124 Pasien DBD Jalani Rawat Inap di RSUD Tamansari Jakarta Periode Januari – April 2024

Read Time:2 Minute, 23 Second

robbanipress.co.id, Jakarta Sejak Januari hingga April 2024, terdapat 124 pasien demam berdarah yakni DBD yang dirawat di RS Tamansari, Jakarta Barat.

Berdasarkan data, kasus DBD tertinggi terjadi pada bulan April. Pasien demam berdarah yang membutuhkan perawatan di RSUD Tamansari berjumlah 57 orang.

Berikut daftar pasien DBD yang dirawat di RSUD Tamansari Jakarta, lihat data laman pantauan Dinas Kesehatan DKI Jakarta: Januari: 8 orang Februari: 14 orang Maret: 45 orang April: 57 orang.

Dan hingga pagi ini, 1 Mei 2024, masih ada delapan kasus demam berdarah yang dirawat tim medis rumah sakit tersebut.

Informasi pagi ini, 1 Mei 2024 pukul 07.00, penderita DBD yang dirawat di RSUD Tamansari masih berjumlah 8 orang, yaitu 3 orang dewasa dan 5 anak-anak, kata Kepala Dinas Kesehatan RS Tamansari Jakarta, Ngabila Salama. , secara tertulis. Rabu, 1 Mei 2024 siang.

Ngabila juga mengatakan, sejauh ini tidak ada kasus kematian akibat demam berdarah di rumah sakit sepanjang tahun 2024. Yang dirawat sebagian besar adalah anak-anak sekolah dasar dan menengah.

Angka kejadian kasus DBD akan meningkat pada tahun 2024

Dibandingkan tahun lalu, kasus DBD pada tahun 2024 lebih tinggi. Terjadi peningkatan angka kecelakaan akibat El Nino. Polanya sama dari tahun ke tahun dengan peningkatan pada bulan Desember hingga puncaknya pada bulan April dan kemudian terjadi penurunan kasus.

Sebab, musim hujan menyebabkan kelembaban relatif (RH) meningkat dan nyamuk mudah berkembang biak, serta hujan memudahkan telur menetas menjadi larva. Selain itu, wadah yang berisi air dapat menjadi tempat berkembang biaknya larva tersebut. menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk,” kata Ngabila.

Data di atas merujuk pada kasus dari satu rumah sakit saja. Lalu bagaimana sifat penyakit demam berdarah di Indonesia?

Data terakhir yang dibagikan Kementerian Kesehatan RI pada minggu ke-16 tahun 2024. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia sebanyak 76.132 kasus dengan jumlah kematian akibat DBD: 540 orang meninggal.

Sedangkan pada minggu ke-16 tahun 2023, jumlah kasus demam berdarah sebanyak 25.050 kasus dan kematian 180 orang.

Berikut 5 kabupaten/kota yang paling terjangkit penyakit DBD pada tahun 2024

 

Ngabila mengatakan, untuk mencegah penularan dan kematian akibat demam berdarah, perlu dilakukan deteksi sedini mungkin. Kemudian terus pantau segera air/rehidrasinya agar anak tidak mengalami syok atau meninggal. 

Apabila demam berlangsung 1 x 24 jam atau gejala tidak kunjung membaik di rumah, segera ke puskesmas terdekat, periksakan darah dan lakukan rapid test DBD (NS1) gratis di seluruh puskesmas kabupaten, ” dia berkata. 

Untuk dapat melakukan diagnosis dini, penting bagi masyarakat untuk mengetahui gejala demam berdarah. Berikut gejala yang menandakan dugaan demam berdarah:

Gejala demam berdarah pada orang dewasa: Demam tinggi di atas 39 derajat Demam berfluktuasi Nyeri di belakang mata Nyeri sendi dan otot Mual dan muntah.

Gejala DBD pada Anak :

Gejalanya bisa tidak spesifik, seperti gejala gastrointestinal dan pernafasan: batuk, pilek, diare, masalah tinja. Orang lain mungkin tertular tipus.

Jika Anda melihat gejala-gejala di atas, segera hubungi dokter atau puskesmas terdekat.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Berakhir, IIMS 2024 Berikan Dampak Positif untuk Industri Otomotif
Next post Canggih, Satelit China Deteksi Target Berjarak Jutaan Kilometer