17 Dosen UNM Lolos Abstrak Program Book Chapters LLDIKTI Wilayah III Tahun 2024

Read Time:2 Minute, 5 Second

robbanipress.co.id, JAKARTA – Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III membuka kesempatan bagi para pengajar dan peneliti untuk mengikuti kegiatan book chapter call bertema “Menerapkan Kecerdasan Buatan (AI) untuk Mengatasi Pembangunan Manusia. Jakarta sebagai Kota Pintar.” Program ini digagas dengan tujuan untuk mendorong peningkatan kualitas hasil penelitian dan karya sosial melalui peningkatan jumlah publikasi staf pengajar perguruan tinggi tersebut.

Sebanyak 17 dosen Kampus Kewirausahaan Digital Universitas Nusa Mandir (UNM) berhasil menyelesaikan program book chapter ini. Dosen berdedikasi tersebut adalah Luky Fabrianto, Nita Merlina, Ani Yoraeni, Instianti Elyana, Lia Mazia, Sulistianto Sw, Tati Mardiana, Agus Syukur, Dwiza Riana, Eni Heni Hermaliani, Fitra Septia Nugraha, Andi Saryoko, Jordy Lasmana Putra, Sita A Nurmalasari, . , Sukmawati Anggraen Putri dan Zico Pratama Putra.

Sita Anggraeni, salah satu Guru Besar Universitas Nusa Mandir yang menyetujui program book chapter mengaku senang bisa lolos pada book chapter LLDikt. “Tentunya saya senang dan ingin berkontribusi untuk Kota DKI sebelum menjadi kota DKJ. Sebagai aktivis lingkungan hidup, setidaknya saya bisa memberikan contoh penerapan kecerdasan buatan (AI) pada lingkungan hidup, apalagi jika sudah ada. datang ke pengelolaan sampah, karena saat ini Indonesia sedang darurat sampah,” ujarnya saat diwawancara Kamis (28/03) melalui WhatsApp.

Lebih lanjut Sita mengatakan melalui judul bab buku ‘Sistem Pengelolaan Sampah dengan Visi Kecerdasan Buatan EoR Smart Cities’, setidaknya ia mampu memberikan beberapa ide penerapan AI untuk anak cucu kita di masa depan.

“Kami berharap dengan buku ini kita dapat memberikan ide-ide terbaik kepada generasi penerus untuk menikmati lingkungan yang bersih dan mengetahui cara memisahkan sampah organik dan anorganik secara baik dan benar,” harapnya.

Sementara itu, Profesor Sukmawati Anggraeni Putri dari Universitas Nusa Mandir yang turut menyetujui rangkuman program pada bab buku bertajuk “Monitoring Bullying sebagai Peran Kecerdasan Buatan dalam Mencegah Kerusakan Mental Siswa di Sekolah”, berkomentar bahwa AI diharapkan dapat mengurangi kejadian tersebut. tentang intimidasi di sekolah. 

Ide dan pemikiran muncul dari kajian 5 prioritas riset nasional dan fenomena permasalahan masyarakat yang belum terselesaikan. Oleh karena itu, menyesuaikan dengan ilmunya, ia mengembangkan sistem informasi cerdas dengan menggunakan kecerdasan buatan.

“Keberadaan sistem pemantauan literasi diharapkan dapat mengurangi kejadian perundungan di sekolah sehingga meningkatkan kualitas pendidikan berkelanjutan di kota Jakarta. Selain itu diharapkan juga dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada orang tua siswa. dan siswa ketika mereka memperoleh pendidikan formal di sekolah,” tegasnya.

Sukmawati menegaskan, sebagai seorang pendidik, dirinya bersyukur bisa terlibat aktif dalam memberikan wawasan dan pemahaman dalam upaya mengurangi kejadian bullying melalui pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan. “Semoga pemantauan AI bullying dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan di Jakarta menuju smart city Jakarta,” ujarnya.

 

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Geger Pemerintah Temukan 9 Kendaraan Alien, 2 Masih Utuh
Next post Larangan Berpuasa di Hari Tasyrik, Kapan Boleh Puasa Sunnah Selepas Idul Adha?