3 Dampak Negatif Tidur dengan Kucing Peliharaan, Bisa Tertular Penyakit Zoonotik

Read Time:1 Minute, 38 Second

Jakarta – Tidur dengan hewan peliharaan sudah menjadi kebiasaan banyak orang. Meski tidur dengan kucing di dalam ruangan dapat memberikan rasa aman dan hangat, ada juga beberapa dampak negatif yang perlu diperhatikan. 

Meskipun tidur dengan kucing peliharaan dapat memberikan kenyamanan emosional bagi sebagian orang, penting untuk mewaspadai kemungkinan dampak negatifnya. Risiko alergi, gangguan tidur, dan kemungkinan penularan penyakit zoonosis menjadi beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk tidur dengan kucing Anda. 

Jika Anda memutuskan untuk terus tidur dengan kucing, pastikan untuk menjaga kucing dan lingkungan tidur Anda tetap bersih dan sehat untuk mengurangi risiko dampak negatif tersebut. Konsultasikan juga dengan dokter hewan dan dokter Anda untuk memastikan keputusan ini tidak berdampak negatif pada kesehatan Anda. 1. Resiko alergi dan gangguan pernafasan

Meski Anda mungkin tidak menyadarinya, tidur dengan kucing di dalam ruangan dapat meningkatkan risiko alergi dan penyakit pernapasan. Bulu, kulit mati, dan protein yang terdapat pada air liur dan urin kucing dapat memicu alergi pada beberapa orang. 

Paparan alergen tersebut secara terus-menerus saat tidur dapat menimbulkan gejala seperti bersin, gatal, bahkan sesak napas pada orang yang rentan alergi. 2. Gangguan tidur dan kualitas tidur yang buruk

Tidur dengan kucing juga dapat memengaruhi kebiasaan dan kualitas tidur Anda. Kucing cenderung aktif di malam hari, yang dapat mengganggu tidur Anda karena gerakan, kebisingan, atau pencarian perhatian. 

Meski begitu, kucing memiliki siklus tidur yang berbeda dengan manusia, sehingga kebiasaan tidur kucing yang tidak sesuai dengan jadwal tidur Anda dapat memengaruhi kualitas istirahat Anda.3. Kemungkinan penyakit zoonosis

Kucing berpotensi menjadi pembawa penyakit zoonosis, yaitu penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia. Contoh penyakit zoonosis yang dapat ditularkan oleh kucing antara lain toksoplasmosis, penyakit cacing seperti toksokariasis, dan infeksi kulit seperti kurap.

Tidur bersama kucing meningkatkan risiko terkena penyakit ini, terutama jika kucing tidak mendapat perawatan yang tepat. Menurut BPOM, terapi sel induk penting dapat mengobati berbagai penyakit. Dipercaya memberikan manfaat yang sangat besar dalam pengobatan berbagai penyakit. Sel induk dapat berkembang menjadi beberapa jenis sel. robbanipress.co.id.co.id 2 Oktober 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post
Next post Tiba-Tiba ‘Putus’ Minum Kopi Saat Puasa, Ini Pengaruhnya pada Tubuh