3 Kelompok Masyarakat Ini Rentan Alami Masalah Kesehatan Saat Cuaca Panas

0 0
Read Time:1 Minute, 42 Second

robbanipress.co.id, Jakarta – Cuaca panas dapat berdampak serius terhadap kesehatan kelompok rentan seperti lansia, ibu hamil, dan anak-anak. Dokter spesialis penyakit dalam RSUPN Cipto Mangunkusumo dr Faisal Parlandangan Sp.PD mengatakan, penyebab dehidrasi.

Menurut laman tersebut, dehidrasi ditandai dengan banyak gejala.

Faisal mengatakan: “Dehidrasi ditandai dengan rasa haus, kulit kering dan panas, keringat berlebih, lemas, jantung berdebar atau detak jantung cepat, nyeri pada kaki atau perut, urin berukuran kecil dan berwarna gelap, yang dapat menyebabkan komplikasi syok hipovolemik jika tidak ditangani. “sedang terjadi.” Pada Jumat (3/5), dilansir Antara.

Menurut Faisal, cuaca panas juga dapat menyebabkan heatstroke atau sengatan panas pada kelompok rentan. Ia menjelaskan, heatstroke merupakan keadaan darurat medis yang terjadi ketika suhu tubuh naik di atas 40 derajat.

Gejala sengatan panas meliputi kebingungan, kejang, dan kehilangan kesadaran.

Pada orang yang rentan, paparan panas dalam waktu lama dapat merusak organ vital seperti jantung, ginjal, dan otak.

Pada usia tua, kemampuan tubuh dalam mengatur suhu internalnya akan menurun seiring bertambahnya usia. Orang dengan kondisi medis seperti penyakit jantung, diabetes, dan penyakit ginjal juga mungkin mengalami efek buruk dehidrasi dan sengatan panas.

Pada saat yang sama, ibu hamil dengan diabetes gestasional harus menghindari dehidrasi.

“Ibu hamil, seperti preeklamsia, lebih sensitif terhadap panas,” ujarnya. “Ibu hamil membutuhkan lebih banyak cairan untuk mendukung pertumbuhan janin dan meningkatkan volume darah serta dehidrasi.”

 

 

Menurut Faisal, cuaca panas bisa berdampak buruk bagi kesehatan anak. Karena berat badan anak lebih dari biasanya, mereka kehilangan cairan dan mudah dehidrasi saat cuaca panas.

Anak-anak dengan penyakit kronis seperti asma juga sangat rentan terhadap panas dan cuaca buruk.

 

Faisal juga mengatakan, masyarakat yang berisiko mengalami dehidrasi seperti lansia, ibu hamil, dan anak-anak harus berhati-hati saat minum kopi, terutama saat cuaca panas.

“Kopi bisa meningkatkan frekuensi buang air kecil dan menyebabkan tubuh kehilangan lebih banyak cairan,” jelas Faisal lebih halus dari itu.

Minumlah minimal 8 gelas atau dua liter air sehari untuk mencegah dehidrasi. Hal ini juga bisa dilakukan dengan konsumsi buah dan sayur seperti semangka, melon, bayam, dan mentimun untuk mengisi kembali cairan dalam tubuh.

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %