3 Perbedaan Harimau Putih dan Harimau Biasa, Selain dari Warnanya

Read Time:1 Minute, 42 Second

JAKARTA – Harimau putih memiliki beberapa perbedaan dibandingkan harimau biasa. Perbedaan ini tidak hanya berkaitan dengan warna tetapi juga asal usul hingga perilaku di alam.

Pada dasarnya harimau putih bukanlah spesies baru di keluarga kucing besar ini. Bisa jadi mereka merupakan keturunan dari spesies harimau Bengal atau Siberia, dan penyebab bulunya berwarna putih yang cukup langka ini umumnya disebabkan oleh faktor genetik.

Keunikan harimau putih atau yang sering disebut dengan harimau albino membuat banyak kebun binatang di seluruh dunia bersaing memperebutkannya untuk mendapatkan keuntungan maksimal, mengingat tingginya minat masyarakat untuk melihat langsung satwa tersebut.

3 perbedaan harimau putih dan harimau biasa1. Asal

Menurut WWF, warna bulu harimau putih merupakan hasil mutasi genetik yang disebut leukisme. Oleh karena itu, sebagian besar harimau ini hanya ditemukan di penangkaran dan bukan di alam liar, tidak seperti harimau biasa pada umumnya.

Harimau putih merupakan hasil perkawinan dua ekor harimau yang memiliki alel resesif yang diperlukan untuk menghasilkan anak berbulu putih. Di tempat penangkaran, kedua individu tersebut sering berkerabat sehingga sering terjadi perkawinan sedarah.

Misalnya, di Amerika Serikat, semua harimau putih merupakan keturunan dari seekor harimau putih kontinental jantan yang diimpor ke negara tersebut. Berbeda dengan harimau biasa pada umumnya yang jarang melakukan perkawinan sedarah.

2. Kondisi fisik

Harimau hasil perkawinan sedarah, seperti harimau putih, umumnya menderita berbagai gangguan kesehatan yang signifikan. Namun hal ini juga bisa terjadi pada harimau biasa yang merupakan hasil hubungan kekerabatan.

Namun karena perkawinan sedarah sangat jarang terjadi di alam liar, kondisi fisik yang lemah ini lebih sering terjadi pada harimau putih yang sengaja diciptakan melalui mutasi genetik, dan jarang terjadi pada harimau biasa.

3. Harimau putih sulit hidup di alam liar Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, harimau putih merupakan hewan yang lebih sering lahir di penangkaran dan sangat jarang ditemukan di alam liar.

Selain karena proses perkawinan yang menghasilkan harimau putih jarang terjadi di alam liar, harimau albino juga sangat sulit bertahan hidup di alam liar.

Hal ini karena bulu putih mereka akan mengganggu di alam liar karena tidak memberikan kamuflase apapun. Berbeda dengan harimau biasa yang kerap berkamuflase untuk memudahkan berburu mangsanya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Kolaborasi Akuatik Indonesia dengan Komunitas Renang Indonesia di Festival OWS Bali
Next post Hyundai Recall Ioniq 5 dan Ioniq 6 di Indonesia