5 Tips Jaga Kesehatan bagi Petugas Pemilu 2024, Jangan Sampai Tumbang

Read Time:2 Minute, 21 Second

robbanipress.co.id, Jakarta – Ada laporan beberapa petugas lapangan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang jatuh sakit bahkan meninggal dunia saat Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.

Untuk mencegah kejadian serupa pada Pemilu 2024 yang digelar besok, Rabu 14 Februari 2024, setidaknya ada lima pedoman kesehatan bagi penyelenggara pemilu, demikian disampaikan Direktur Pascasarjana Universitas YARSI, Prof. Tjandra Yoga Aditama, dalam keterangan tertulis yang diterima Health Liputan6 .com pada Selasa 13 Februari 2024.

Pertama, pendekatan ilmiah dan ideal adalah mencari tahu penyebab penyakit dan kematian pejabat terpilih pada tahun 2019 melalui analisis mendalam dari sisi kesehatan untuk menemukan faktor risiko. Analisis ilmiah terhadap peristiwa pemilu tahun 2019 menjadi dasar tindakan preventif.

Kedua, para pejabat yang akan dilantik dalam beberapa hari mendatang harus menjaga kesehatannya dengan baik. Pastikan Anda mengonsumsi makanan bergizi dalam porsi seimbang dan istirahat yang cukup. “Ini juga berlaku untuk peningkatan lalu lintas pada hari-hari pemilu,” ujarnya.

Ketiga, petugas yang mempunyai penyakit tertentu harus menjaga kesehatannya dengan tiga hal: rutin minum obat meskipun sibuk mencoblos dan menghitung suara, menggunakan peralatan kesehatan sederhana seperti tensi darah, atau memantau kesehatan dengan tes gula darah cepat. Bagi petugas yang mempunyai riwayat penyakit diabetes. Bagi yang mempunyai penyakit kronis sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter sebelum melakukan pencoblosan, misalnya jika hari ini merasa sangat lelah atau mempunyai gangguan kesehatan, segera istirahat atau minta bantuan teman kepada pimpinan seperti ketua KPPS, PPS dan PPK, disarankan memberikan perhatian khusus terhadap kesehatan anggota tim. Meski pelaksanaan tugas pemilu menjadi prioritas, namun kesehatan para pejabat tetap menjadi prioritas. Sebab pengawasan kerja dan kesehatan petugas merupakan tugas pimpinan satuan.

“Mari kita berharap agar pemilu 2024 dapat terselenggara dengan baik dan kesehatan para petugas tetap terjaga,” ujarnya.

Pemerintah Kota Surabaya mengambil langkah proaktif dengan menyiagakan puskesmas 24 jam sehari untuk mengantisipasi kemungkinan terbentuknya Kelompok Organisasi Pemungutan Suara (KPPS) petahana pada pemilu 2024.

Direktur Pelayanan Kesehatan Surabaya Nanak Scristina menjelaskan, operasional Posxmas didukung dengan mobilisasi tenaga kesehatan ke setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Seperti disampaikan KPU Surabaya dalam rapat koordinasi di Ruang D, Nanak mengatakan, “Kami sudah menyiagakan Puskesmas selama 24 jam, tim kesehatan akan berangkat ke TPS bersama tim kelurahan dan kelurahan. DPRD Kota, pada Senin, seperti dilansir Antara.

Tim kesehatan terdiri dari tiga hingga empat orang termasuk dokter dan perawat yang tersebar di setiap daerah.

 

Dinas Kesehatan juga telah menyediakan layanan tanggap darurat di setiap Puskesmas sebagai langkah pencegahan bagi petugas KPPS yang mengalami gangguan kesehatan saat bertugas. Layanan ini akan terkoneksi dengan command center 112, sesuai usulan Komisi D DPRD Kota Surabaya.

“Kami akan terus berkoordinasi 112 dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya,” imbuhnya.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota (Baksbangpol) Surabaya Maria Teresia Akwati Rahayo juga mengatakan layanan kesehatan dan saluran pelaporan darurat akan tetap dirahasiakan hingga seluruh tahap pemungutan suara selesai. Hal ini merupakan bagian dari upaya seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan kemenangan pada pemilu 2024.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Tanggapan Kaspersky soal Serangan Ransomware ke Pusat Data Nasional
Next post Pasar Smartphone Indonesia Tumbuh 3,8 Persen, Total Penjualan Capai Rp 48,9 Triliun