5 Tips Mengecek Suspensi Saat Berburu Mobil Bekas

Read Time:2 Minute, 25 Second

robbanipress.co.id, Jakarta – Bagi Anda yang sedang mencari mobil bekas, pemeriksaan fisik menjadi hal yang paling penting dilakukan, dan salah satu bagian yang tidak boleh terlewatkan adalah suspensi. 

Pemeriksaan suspensi mobil bekas dapat memberikan gambaran baru mengenai kondisi suspensi, mulai dari ban, per, shock dan bagian lainnya. 

Berikut beberapa tips pemeriksaan suspensi mobil bekas yang bisa dijadikan panduan agar tidak salah dalam memeriksa suspensi mobil bekas yang Anda lihat menurut Carr: 1. Ban dan Pelek

Kondisi ban yang baik akan berdampak besar terhadap keselamatan dan kenyamanan saat berkendara. Anda bisa memulainya dengan memeriksa kondisi ban. Kalau masih kental bisa dipastikan masih bagus. Periksa juga kondisi ban apakah ada keretakan, pecah, dan tanda-tanda pemblokiran. Selain itu, pastikan umur ban tidak lebih dari 3 tahun.

Dari segi pelek terlihat pelek dalam kondisi baik dan tidak ada kerusakan seperti peniti atau retak. Oh iya, jangan lupa untuk mengecek kondisi ban serep termasuk perlengkapan lainnya seperti dongkrak dan ring ban. pastikan semuanya masih lengkap dan dapat berfungsi dengan baik. 2. Air dan Shockbreaker

Pemeriksaannya bisa dimulai dari penampakan mobil, keadaan diamnya, apakah normal atau jelek di beberapa area. Jika terdapat kemiringan, kemungkinan besar airnya lemah dan perlu diganti dalam waktu dekat. Untuk memudahkannya, Anda bisa mengukur jarak antara ban dengan dinding sepatbor atau fender. Jika terdapat perbedaan jarak antara keempat sudutnya, sebaiknya curigai kondisi suspensinya.

Sementara itu, Anda perlu memeriksa oli shockbreaker. Jika iya, maka kondisi gergaji ukir tersebut kurang baik dan perlu segera diganti. Jadi sebaiknya hindari unit mobil dengan setup suspensi mobil seperti itu.

 

Anda juga bisa mengecek kesejajaran sudut roda, mulai dari sudut camber hingga ke dalam atau ujung kaki. Tanyakan kepada dealer kapan terakhir kali mereka melakukan spooring dan penyeimbangan. Periksa kembali apakah ada penyok pada salah satu roda. Jika ada bagian yang tidak lazim, maka ada yang salah dengan kondisi suspensi mobil.

Keselarasan roda yang tidak tepat juga bisa menjadi pertanda kendaraan mengalami kecelakaan atau kondisi suspensi dan sasis kendaraan buruk. Oleh karena itu, Anda tidak boleh menganggap remeh kondisi velg dan komponennya. Jika memungkinkan, mintalah izin untuk melakukan pemeriksaan pada bengkel terpercaya. 4. Ikuti tesnya

Saat test drive, Anda juga bisa mengecek kondisi suspensi mobil saat ini. Yang paling mudah adalah jika terdengar suara keras saat mobil melaju atau saat rem/speedometer ditekan. Apakah ada suara menggelinding yang berasal dari suspensi mobil? Jika terjadi suara atau getaran saat berkendara atau menikung, sebaiknya curigai kondisi suspensi mobil.

Selain itu, rasakan juga pergerakan setirnya. Jika kemudi tertarik ke satu arah atau bergetar, mungkin ada masalah pada suspensi. Periksa juga apakah sudut putaran roda sesuai dengan arah putaran roda, jika tidak berarti ada yang salah dengan sudut penyetelan roda atau ada masalah pada komponen kemudi. 5. Lihat pesan layanan lainnya

Dari sejarahnya Anda bisa mengetahui apakah mobil tersebut dirawat dengan baik atau tidak. Jangan sungkan untuk meminta akses dokumen servis atau riwayat servis kepada dealer atau dealer agar tidak ada catatan servis yang tersisa saat Anda membeli mobil tersebut.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Gen Z Miliki Tanggung Jawab Produksi Budaya Indonesia Lewat Konten Digital
Next post Komparasi Harga dan Spesifikasi Chery Tiggo 5X, Honda WR-V dan Toyota Raize