8 Waktu yang Diharamkan untuk Berpuasa Menurut Ajaran Islam
robbanipress.co.id – Puasa artinya menjauhi hal-hal buruk seperti lapar, haus, syahwat, dan lain-lain dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Puasanya wajib, yaitu jika dikerjakan maka mendapat pahala, dan jika ditinggalkan maka mendapat dosa.
Selain itu ada puasa yang hukumnya sunnah, jika dilakukan maka pahalanya dan jika tetap maka tidak ada dosanya. Selain puasa wajib dan sunnah, ada pula puasa yang haram. Artinya, orang yang terburu-buru akan menuai dosa, bukan pahala. Sebaliknya justru akan mengundang murka Allah SWT.
Diposting oleh Rumah Zakat pada Senin, 1 April 2024. Agar kita tidak terjerumus dalam puasa yang haram, mari kita cari tahu dulu waktu-waktu haramnya puasa. Seperti dikutip dari buku karya H. Herdiansyah Achmad LC. Bertajuk “Masuk Surga dengan Puasa”, ada 8 waktu yang dilarang untuk berpuasa. Apakah mereka? Ini daftarnya. 1. Idul Fitri
1 Syawal merupakan hari istimewa bagi umat Islam. Setelah berpuasa sebulan penuh di bulan Ramadhan, masyarakat akan menunaikan shalat Idul Fitri dan menyantap hidangan khas.
Karena keistimewaan hari raya Idul Fitri, Rasulullah bahkan melarang puasa pada hari tersebut. Kalaupun misalnya tidak ada makanan sama sekali, tetap tidak boleh berpuasa pada hari itu.
“Rasulullah. melarang puasa pada dua hari, yaitu hari Fitri dan hari Adha.” (H.R.Muttafaq’ alaihi).2. Idul Fitri Mubarak
Seperti halnya Idul Fitri, puasa pada Idul Adha juga haram dan haram. Idul Adha sendiri jatuh pada tanggal 10 Zulhijjah sebagai hari raya umat Islam yang kedua setelah Idul Fitri.3. Hari kesepuluh
Tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijah adalah sepuluh hari. Tiga hari tersebut masih termasuk dalam hari raya Idul Adha sehingga tidak diperbolehkan berpuasa. Meski tidak dianggap haram atau makruh, namun orang yang tidak mampu membayar biaya haji boleh berpuasa selama tiga hari selama haji di hari Tasirik. Namun, ada baiknya bagi yang tidak ada urusan dengan ibadah haji untuk tidak berpuasa di hari Tasirik.
“Sesungguhnya hari itu (Tasirik) adalah hari makan, minum dan zikrullah.” (H.R.Muslim).4. Suatu hari puasa di hari Jumat
Puasa yang hanya dilakukan satu hari pada hari Jum’at saja, maka haram hukumnya jika pada hari sebelumnya atau keesokan harinya tidak menjalankan puasa. Namun jika dikaitkan dengan puasa sunnah lain, misalnya puasa Nabi Daud yang bertepatan dengan hari Jumat, maka tidak haram. Para ulama tidak melarang puasa satu hari saja di hari Jumat, namun jatuhnya dianggap makruh 5. Pahala puasa di paruh kedua bulan Shakban.
Ini adalah puasa sunnah yang dimulai pada tanggal 15 Syakban dan berlangsung hingga akhir bulan Syakban. Namun jika dilakukan sebulan penuh pada bulan Syakban, maka dianggap sunah musim gugur 6. Puasa Hari Jack
Hari Syak adalah hari yang jatuh pada tanggal 30 Syakban ketika masyarakat meragukan awal bulan Ramadhan karena bulan belum muncul. Karena belum jelasnya bulan Ramadhan sudah masuk atau belum, maka puasa pada hari yang tidak menentu atau tidak menentu dilarang oleh undang-undang.7. Puasa di hari Sabtu
Hal ini berdasarkan hadits Abdullah bin Busr as-Sulami, dengan nama saudara perempuannya Ash-Shamma, yang melihat Nabi. dia berkata. “Janganlah kamu memelihara hari Sabat kecuali puasa yang diwajibkan bagimu…” (H.R. Abu Daud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah). Para ulama tidak mengharamkannya, namun terjatuh itu makruh
Ia diharamkan berpuasa selamanya jika ia sehat dan kuat. Namun jika ingin berpuasa lebih banyak, ia bisa berpuasa seperti Nabi Daud, yakni berpuasa satu hari, bukan sehari. Rasakan tradisi serah terima di Indonesia sebagai simbol rasa syukur dan hormat. robbanipress.co.id.co.id 26 April 2024