Unika Atma Jaya Gandeng Swiss Dorong Keberlanjutan Pendidikan Vokasi
JAKARTA – Semakin baik Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan (VET) suatu negara, maka semakin baik pula tingkat perekonomian warganya; karena pelatihan VET sesuai dengan kebutuhan pengusaha dalam hal pengembangan keterampilan generasi muda.
Sayangnya, masih banyak permasalahan dalam pendidikan vokasi dan vokasi di negeri ini, sehingga lulusan sekolah menengah dan atas tidak mempunyai pilihan dibandingkan dengan pendidikan akademis di universitas.
Kepala Departemen Psikologi Universitas Katolik Indonesia (Unica), Dr. Hal inilah yang memotivasi Atma Jaya. untuk mengisi. Saat menyelesaikan PhD di luar negeri, Master Juliana Murniati melakukan proyek studi internasional bertajuk “Mempromosikan Inovasi dan Keberlanjutan dalam Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan (VET) – Perspektif Swiss dan Indonesia” bersama tiga rekan dari almamaternya. dengan toko.
Puluhan peserta dari berbagai institusi di Indonesia, antara lain para pengelola dunia usaha/industri, perwakilan pendidikan vokasi dan pakar pendidikan di bidang pendidikan vokasi, mengikuti kegiatan workshop ini.
Presiden Unica Atma Jaya dan para guru besar juga turut hadir dalam pertemuan tersebut. Dr. Dr. Judah Turana Sp.S(K) dan Duta Besar Swiss untuk Indonesia Olivier Zehnder, kedua tokoh penting ini menyampaikan dukungan dan ucapan selamat atas terselenggaranya acara yang merupakan kerja sama internasional antara Indonesia dan Swiss ini.
“Penyelenggaraan kegiatan ini menandai semakin meluasnya kerja sama kemitraan Swiss-Indonesia, yang juga mempertegas visi penguatan sistem Pendidikan dan Pelatihan Vokasi Indonesia,” kata Guru Besar. Dr. Dr. Yudah Turana berperan sebagai Perdana Menteri Unika Atma Jaya.
Profesor Yuda juga menekankan tekad kedua negara, khususnya Indonesia, bahwa melalui kerja sama internasional ini, kita akan meningkatkan pemerataan, kualitas dan relevansi pendidikan vokasi dalam skala global, dan pendidikan vokasi akan dipandang sebagai elemen yang semakin penting dalam pendidikan. . Ia berharap hal ini bisa terjadi. Program ini akan memainkan peran penting dalam mengembangkan keterampilan untuk meningkatkan kemampuan kerja di negara tersebut.
Secara terpisah, Duta Besar Swiss untuk Indonesia Olivier Zehnder juga mengatakan adanya kebutuhan penting bagi para pemangku kepentingan seperti sekolah, sektor swasta, dan dukungan pemerintah untuk bekerja sama meningkatkan sistem VET.
“Kolaborasi ini memungkinkan VET Swiss dapat memenuhi kebutuhan dunia profesional dan mempersiapkan tenaga kerja. Kami kini dengan senang hati berbagi hal ini dengan Indonesia, juga mengajak kami untuk berpartisipasi dalam mengembangkan sistem VET yang lebih efektif dan bermanfaat bagi seluruh pemangku kepentingan” Kami bekerja,” katanya.
Lokakarya dan konferensi ini diselenggarakan bekerja sama dengan Unika Atma Jaya, pelaku industri Insight Web Academy (IWDemy) dan Eastern Switzerland University of Applied Sciences (OST), dan semua acara didanai oleh pemerintah Swiss.
Kerjasama Departemen Psikologi Unika Atma Jaya dengan OST. Stefan Kammhuber telah aktif selama 25 tahun dan banyak melakukan kegiatan ilmiah bersama. Dalam kegiatan ini kami juga berkolaborasi dengan Ben Hueter dari Vocational Training Center IDM di Thun dan anggota Swiss Council of Directors of Vocational Education and Training.
Ia mengaku telah melepaskan diri dari stereotip yang menyebut siswa pendidikan vokasi sebagai “kurang mampu secara akademis, berasal dari keluarga miskin, dan tidak termotivasi untuk bersekolah”. untuk mengisi. Juliana Murniati, Guru Kami ingin menginspirasi orang untuk mengubah keputusan mereka. Hal ini penting mengingat tingginya kebutuhan penduduk Indonesia akan pekerja terampil dan siap kerja.
Baca artikel edukasi menarik lainnya di link ini. BNPT turut ambil bagian dalam pemberantasan terorisme pada World Water Forum di Bali. BNPT berperan penting sebagai garda depan pemberantasan terorisme dalam mensukseskan event internasional tersebut demi menjaga citra Indonesia di mata dunia. peran saya. robbanipress.co.id.co.id 20 April 2024