Ini Penyebab Munculnya Kerutan pada Wajah Menurut Skin Expert
robbanipress.co.id, Jakarta – Kerutan, garis halus, dan tanda penuaan lainnya merupakan bagian yang tidak bisa dihindari dari proses penuaan alami. Namun, munculnya kerutan dapat dikurangi dan diminimalkan dengan memahami faktor penyebabnya dan menerapkan perawatan anti penuaan yang tepat.
Pakar kulit Pita Matubani Asriri mengatakan salah satu penyebab munculnya kerutan meski di usia muda adalah anatomi wajah. Salah satu contohnya adalah pada individu yang memiliki celah besar antara canthus (tepi mata bagian dalam).
“Anatomi artinya bentuk wajah. Orang yang lebar, kantung mata lebih mudah dibentuk,” jelasnya pada acara ERHA Ultimate Grand Opening pada 18 April 2024 di Kota Deltamas.
Bagi orang dengan anatomi wajah seperti ini, disarankan untuk menggunakan produk pencegah kerutan terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko wabah.
Selain itu, Pita juga menyebutkan bahwa faktor makanan berperan penting dalam munculnya kerutan.
“Makanan dengan indeks glikosilasi tinggi juga menyebabkan kolagen lebih cepat terurai.”
Contoh makanan tersebut antara lain makanan tinggi gula, kopi, minuman bersoda, dan makanan manis. Terlalu banyak mengonsumsi makanan akan menyebabkan penuaan dini.
Makanya antioksidan kita harus baik, agar kulit terlihat lebih sehat, jelasnya.
Faktor lain yang berdampak besar adalah paparan sinar UV. Sinar matahari, baik dari matahari maupun sumber lainnya, dapat mempercepat penuaan kulit, terutama bagi orang yang mudah terbakar.
Sinar ini menghancurkan serat elastin dan kolagen pada kulit yang berperan sebagai pendukung. Tanpa dukungan ini, kulit menjadi lemah dan kehilangan elastisitasnya.
Berbagai perawatan anti penuaan kini tersedia untuk membantu melawan tanda-tanda penuaan dan menjaga penampilan awet muda.
Salah satu perawatan anti penuaan yang populer adalah Botox.
Namun, Anda harus menyadari bahwa ada juga persyaratan untuk melakukan perawatan Botox. Pita menjelaskan, pengobatan Botox hanya bisa dilakukan pada kerutan yang dinamis, “Jadi tidak terganggu oleh kerutan. Jadi kalau pasien punya kerutan yang tidak berekspresi, tidak bisa di Botox.”
Jadi batasan usia untuk perawatan ini adalah antara 40 hingga 45 tahun.
Ada pula perawatan anti penuaan lainnya yaitu Laser Photo Rejuvenation. Untuk melakukan pengobatan tersebut, Pita mengatakan tidak ada batasan umur.
Kedua perawatan ini memiliki prinsip kerja yang berbeda. Perawatan dengan Botox berarti mencegah kontraksi otot.
“Tapi kalau Photo Rejuv Laser kita tempelkan ke lapisan dermis untuk merangsang kolagen dan elastin,” jelas Pita.
Jadi hasil akhir dari Laser Photo Rejuvenation adalah kulit lebih halus, pori-pori lebih kecil dan kulit lebih halus. Pada saat yang sama, hasil akhir dari perawatan Botox adalah kerutan tidak terlihat saat berekspresi.
Selain melakukan perawatan anti penuaan seperti yang telah dijelaskan di atas. Ada beberapa cara mengurangi kerutan yang bisa dilakukan sedini mungkin menurut Web MD. Hindari sinar matahari
Paparan sinar matahari merupakan salah satu penyebab utama munculnya kerutan. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh seorang ahli bedah plastik dari New York, Dr. Darrick Antell, menemukan bahwa sinar matahari memiliki pengaruh lebih besar dibandingkan faktor keturunan dalam hal kerutan. Gunakan tabir surya
American Academy of Dermatology merekomendasikan penggunaan tabir surya saat berada di luar ruangan. Tabir surya tidak hanya melindungi Anda dari kanker kulit, tetapi juga mencegah kerutan. Jangan merokok
Meski masih menjadi perdebatan, namun semakin banyak penelitian yang menunjukkan bahwa asap rokok dapat mempercepat penuaan kulit. Hal ini terutama disebabkan oleh pelepasan enzim yang memecah kolagen dan elastin, dua faktor penting yang menjaga kulit tetap lembut dan elastis. Tidur saja
Menurut dokter kulit Yale, Dr. Nicholas Perricone, Kurang tidur bisa mempercepat penuaan kulit. Ini karena tubuh Anda memproduksi lebih banyak kortisol, hormon yang merusak sel-sel kulit, ketika Anda kurang tidur.