Anggota Polisi di Boyolali Jualan Buku untuk Anak-anak, Paling Murah Rp2.000

Read Time:2 Minute, 0 Second

Boyolali – Berbagai cara bisa dilakukan untuk mendorong minat membaca anak di zaman modern ini. Seperti yang dilakukan seorang polisi di Boyolali, Jawa Tengah, yang menjual buku anak dengan harga murah.

Ini Bripka Winarto, anggota polisi dari Polsek Nogosari, Boyolali. Di tengah kesibukannya di Bhabinkamtibmas Desa Tegalgiri, ia menyempatkan diri berjualan buku di tempat kerjanya.

WIB buka setiap hari pukul 17.00 hingga 21.00, lebih dari 70.000 buku disiapkan untuk anak-anak. Ada buku bergambar, buku mewarnai, buku bacaan, buku cerita dan buku pengetahuan.

“Program ini merupakan kali kedua kami mengikuti pasar IMTB yang dulunya menjual pakaian praktis untuk sehari-hari, namun kini buku anak dijual dengan harga murah,” kata Winarto saat menyambut tim pers, Minggu, 10 September 2023. .

Katanya, buku-buku tersebut adalah buku amal. Buku-buku tersebut dijual dengan harga murah RDR 2000, RDR 3000, hingga RDR 10000 untuk 3 buku. Dia kemudian menggunakan hasil penjualannya untuk membantu orang lain.

“Agama anak-anak sangat banyak, nanti uang hasil penjualan buku ini akan diberikan kepada fakir miskin dan anak yatim piatu di lingkungan sekitar.”

Winarto menjelaskan, tujuan dari program ini adalah agar anak-anak gemar membaca dan mengurangi bermain dengan mainan. Sesuai program Polri misalnya Peduli Kebudayaan dan Menulis.

“Ide ini terinspirasi dari saya, oleh karena itu kami selalu mencari perkembangan terbaik dan baru. Saat ini kami prihatin dengan budaya anak-anak yang selalu bermain ponsel dan akhirnya lalai belajar.

Untuk menarik perhatian saat berjualan buku, Winarto mengenakan pakaian khusus, misalnya seragam polisi dengan blangkon sebagai tudungnya.

“Tujuan pemanfaatan ruang terbuka adalah untuk mempertemukan masyarakat,” imbuhnya.

Krisnawati, salah satu pembeli, menjelaskan bahwa ia biasa membelikan buku untuk anak-anaknya agar mereka tidak bermain ponsel di rumah. Harga buku yang dijual sangat murah.

“Saya membelikannya untuk ketiga anak saya dan memberikannya sebagai hadiah kepada polisi. Acara ini sangat bagus. Saya juga bertanya-tanya mengapa polisi menjual buku.

Di sisi lain, salah satu tokoh masyarakat bernama Gondo Wartooyo mengaku sangat terkejut dan memuji pihak kepolisian yang sangat peduli terhadap warga, khususnya di bidang pendidikan.

“Iya saya sangat mendukung program kepolisian Pak Bhabinkamtibmas Nogosari yang menjual buku-buku murah kepada anak-anak, pokoknya saya sangat mendukung program ini untuk terus dilanjutkan,” ujarnya membacakan artikel edukasi menarik lainnya. Banyak kesalahpahaman tentang pedagogi Zeydul Akbar: Masalahnya ada pada orang tua, bukan pada anak. Salah satunya disebutkan dalam Alquran. Seperti apa? Kunjungi robbanipress.co.id.co.id untuk informasi lebih lanjut pada tanggal 30 April 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Alasan Bijak Apri/Fadia Mundur dari China Masters 2023
Next post Tim Pelatih Korea Selatan U-23: Sayangnya Taktik Kami tidak Berhasil