Samsung Rajai Pasar Smartphone Dunia, Kalahkan Apple karena Penjualan iPhone Anjlok

Read Time:3 Minute, 10 Second

robbanipress.co.id, Jakarta – Pengiriman iPhone akan turun sekitar 10 persen pada kuartal pertama tahun 2024 karena meningkatnya persaingan dari produsen smartphone Android.

Pengiriman smartphone global naik 7,8% menjadi 289,4 juta unit pada periode Januari-Maret, dengan Samsung menguasai 20,8% pasar dan pangsa pasar Apple, menurut data firma riset IDC yang dikutip Senin 15/2024. . .

Penurunan tajam penjualan pembuat iPhone ini terjadi saat mereka menyalip Samsung sebagai pembuat ponsel nomor satu dunia pada Desember 2023.

Ketika merek Tiongkok seperti Huawei meningkatkan pangsa pasarnya, Apple memperoleh kembali pangsa pasarnya dengan 17,3%, menempati posisi kedua.

Xiaomi, salah satu produsen ponsel asal China, menduduki peringkat ketiga dengan pangsa pasar 14,1% pada kuartal pertama.

Samsung yang meluncurkan smartphone andalan terbarunya (seri Galaxy S24) di awal tahun, telah menjual lebih dari 60 juta ponsel selama periode tersebut.

“Penjualan global smartphone Galaxy S24 naik 8 persen dalam tiga minggu pertama dibandingkan seri Galaxy S23 tahun lalu,” kata firma riset Counterpoint.

Menurut IDC, Apple menjual 50,1 juta iPhone pada kuartal pertama, turun dari 55,4 juta pada periode yang sama tahun lalu.

Pada kuartal terakhir tahun 2023, pengiriman iPhone di Tiongkok turun 2,1% tahun-ke-tahun.

Beberapa perusahaan dan lembaga pemerintah Tiongkok membatasi karyawan mereka untuk menggunakan perangkat Apple, hal ini menyoroti tantangan yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan AS di pasar terbesar ketiga tersebut.

Ini merupakan “pembalasan” terhadap kebijakan pemerintah AS yang membatasi aplikasi Tiongkok dengan alasan keamanan.

Perusahaan yang berbasis di Cupertino, California ini akan mengadakan Konferensi Pengembang Sedunia (WWDC) pada bulan Juni mendatang, di mana mereka akan merilis serangkaian pembaruan perangkat lunak untuk iPhone, iPad, dan perangkat Apple lainnya.

Investor mencermati perkembangan kecerdasan buatan (AI) Apple yang hingga saat ini masih sepi.

Di sisi lain, perusahaan tersebut kehilangan mahkota perusahaan paling berharga di dunia yang diambil alih Microsoft pada awal tahun ini.

Penjualan iPhone Apple di Tiongkok telah menurun dalam beberapa tahun terakhir. Faktanya, pasar Tiongkok adalah pasar yang sangat penting bagi pendapatan global Apple.

Namun, setelah menjadi merek ponsel pintar yang dominan di Tiongkok, posisi iPhone Apple selama beberapa waktu telah ditantang oleh persaingan dari merek dalam negeri, khususnya Huawei.

Dikutip Gizchina, Rabu (10 April 2024) Hal ini disebabkan konsumen Tiongkok lebih memilih produk dalam negeri dibandingkan iPhone di tengah geopolitik Tiongkok dengan Barat.

Menurut UBS, penjualan iPhone turun 4% tahun ke tahun (year-over-year) di bulan Februari.

Apple dilaporkan telah menjual total 17,4 juta iPhone di seluruh dunia. Jumlah tersebut turun dibandingkan 18,1 juta unit pada Februari 2023. Dan menurut UBS, penurunan penjualan terbesar terjadi di China, India, dan Amerika Serikat.

Sebelumnya, analis Counterpoint menunjukkan bahwa pasar ponsel pintar Tiongkok sedang mengalami perubahan yang nyata.

Penjualan Apple turun 24 persen dalam enam minggu pertama tahun 2024 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Di saat yang sama, penjualan merek lain seperti Huawei meningkat 64 persen.

Penurunan ini disebabkan oleh meningkatnya pangsa pasar merek smartphone lokal seperti Huawei, Xiaomi, Vivo, dan Oppo yang memiliki pangsa pasar lebih besar.

UBS melaporkan penjualan iPhone turun 16 persen dari tahun ke tahun. Artinya Apple harus lebih konsisten dalam mengembangkan strategi dan mendapatkan kembali posisinya.

Penjualan iPhone di India, tidak hanya di Tiongkok, turun 13% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Selama dekade terakhir, Tiongkok telah menjadi salah satu pasar iPhone terpenting di luar Amerika Serikat. Tiongkok menyumbang 20 persen penjualan global Apple.

Namun dominasi Apple di Tanah Air menghadapi tantangan serius. Belanja konsumen melambat dan persaingan lokal meningkat, termasuk dari merek lokal seperti Huawei.

Penurunan penjualan iPhone di Tiongkok merupakan bagian dari tren yang lebih luas yang berdampak pada strategi Apple dan pendapatan global.

Tiongkok menyumbang sebagian besar penjualan global Apple. Namun seiring berjalannya waktu, pangsa pasar Apple di China turun dari 19% (tahun lalu) menjadi 15,7%.

Hal ini disebabkan konsumen memilih produk dalam negeri dan bersaing dengan merek yang berbeda.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Samsung Solve for Tomorrow Ajak Siswa SMA Belajar AI hingga Kompetisi STEM
Next post Contraflow KM 70 hingga KM 47 Arah Jakarta Jalan Tol Jakarta-Cikampek Ditutup