Nio dan CATL Kolaborasi Bikin Baterai EV yang Lebih Tahan Lama
robbanipress.co.id, Jakarta – Baterai merupakan salah satu komponen terpenting pada kendaraan listrik. Oleh karena itu, banyak produsen yang terus mengembangkan baterai tersebut, dengan tujuan agar lebih canggih atau menyediakan produk dengan harga lebih murah.
Salah satunya, seperti Nio dan CATL, mengembangkan baterai dengan garansi lebih lama, yakni 15 tahun.
Menurut Carscoops, Nio dan CATL nantinya akan memberikan paket garansi yang lebih lama untuk baterainya. Pasalnya, kedua perusahaan ini telah mengembangkan baterai yang mampu mempertahankan 80 persen kapasitasnya setelah 12 tahun.
Selain itu, Nio dan CATL juga telah memperoleh lebih dari 100 paten atas upaya mereka memperpanjang masa pakai baterai, dan telah memajukan pengembangan material seperti anoda, katoda, dan elektrolit yang lebih baik.
Nio juga menjelaskan bahwa masa pakai baterai yang lama dapat memberikan manfaat yang tidak terpisahkan dalam menjalankan bisnis penggantian baterai.
Saat ini, kedua perusahaan telah membuka 2.382 stasiun penukaran baterai.
Namun, merek Tiongkok tersebut masih mencatat kerugian bisnis, sehingga pengembangan baterai yang lebih tahan lama diharapkan dapat menghemat uang dan memandu stasiun menuju profitabilitas.
Penjualan mobil listrik Aito selaku sub-brand Huawei di China tumbuh cukup positif. Faktanya, sebanyak 21.142 kendaraan roda empat ramah lingkungan dari perusahaan startup Tirai Bambu berhasil dikirim ke Israel pada Februari tahun lalu.
Berdasarkan data yang dirilis perusahaan dan dikutip kembali Bloomberg, Senin (11/3/2024), penjualan mobil listrik Huawei bahkan melampaui beberapa merek mobil listrik baru di China, seperti Li Auto.
Li Auto sendiri mengirimkan 20.251 kendaraan selama Februari, disusul Nio yang hanya mengirimkan 8.132 unit atau hampir 20% dari bulan sebelumnya.
Sementara merek lain seperti Xpeng terus meningkatkan produksi di tengah kendala rantai pasokan dengan berhasil menjual 4.545 unit EV.