Dua Adab Penting yang Harus Diperhatikan Saat Menjalani Puasa

Read Time:1 Minute, 46 Second

robbanipress.co.id – Puasa tidak sebatas menekan rasa lapar, haus, dan ngidam. Lebih dari itu, ada adab dan adat istiadat yang harus dipatuhi selama berpuasa. Tanpa memperhatikan adab, pahala puasa kita mungkin akan sia-sia.

Menurut Imam Al-Ghazali dalam kitab Bidayatul Hidayah, ada dua prinsip penting yang perlu diperhatikan agar puasa kita benar-benar tepat. Berikut dua kutipan yang dihimpun dari NU Online. Gulir ke bawah untuk melihat artikel selengkapnya. 1. Melindungi tubuh dari hal-hal yang dilarang dan dibenci syariat

Puasa yang sehat bukan hanya sekedar berpantang makan dan minum, tapi juga menjaga seluruh bagian tubuh dari perilaku yang tidak disukai Allah. Artinya menjaga mata dari melihat yang tidak pantas, menjaga lidah dari berbicara yang tidak pantas, dan menjaga telinga dari mendengar yang haram.

Hindari mendengarkan percakapan buruk dan seksual, karena tanpa kita sadari, kita bisa menjadi sumber percakapan buruk tersebut. Perhatikan etika, jangan hanya menahan lapar dan haus. Meski banyak yang tidak bisa menolak puasa, namun mereka bisa menolak pahala yang didapat dari puasa.

Selama berpuasa, hindari berbohong, menyebarkan berita bohong melalui media sosial, dan menggunakan bahasa yang kasar. Tetap di kiri berarti berbicara buruk tentang umat Islam lainnya, jika itu benar. Selain itu hindarilah namimah yang bersaing dengan yang lain. Berpikir matang sebelum memposting informasi di media sosial juga penting untuk menghindari konflik dan kejengkelan. 2. Berbuka puasa dengan bijak

Saat berbuka puasa, hindari makan berlebihan. Jangan terburu-buru menghabiskan semua makanan seolah ingin berbuka puasa dengan makan berlebihan. Memutuskan hubungan dengan logika dan kecerdasan adalah kunci terpenting.

Berbuka puasa tidak hanya dapat berdampak buruk bagi kesehatan lambung, namun juga bertentangan dengan tujuan puasa, yakni mencegah ngidam dan mempertebal ketaqwaan. Allah tidak menyukai orang yang perutnya kenyang, meskipun makanannya halal. Bayangkanlah nasib kita di hadapan mata-Nya ketika kita mengisi perut kita dengan makanan haram.

Memahami hakikat dan seni berpuasa akan mendorong kita untuk meningkatkan ketaqwaan. Ibadah di bulan puasa pahalanya berlipat ganda. Jika kita bisa memperbanyak puasa dengan fokus pada manfaatnya, maka Allah akan memberikan kabar baik berupa surga untuk kita. Dorong Perkembangan Ekonomi Syariah, Bank Jago yakinkan Jago Syariah akan dukung Halal Fair 2024 di Yogyakarta. robbanipress.co.id.co.id 4 Mei 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Jawab Kebutuhan Industri, Unpad Buka Pelatihan Online Berstandar Pascasarjana
Next post Drakor Parasyte: The Grey Tampilkan Su In Jadi Tokoh Utama, Ini Bedanya dengan Shinichi di Versi Manga