Thailand Waspadai Kekuatan Tim Thomas Indonesia di Grup Neraka

Read Time:1 Minute, 12 Second

Presiden Asosiasi Bulu Tangkis Thailand (BAT), Khunying Patama Leeswadtrakul, meminta tim bulu tangkis Thailand mewaspadai kekuatan Indonesia di Piala Thomas 2024. Khunying mengakui tim bulu tangkis putra Thailand masih tertinggal jauh dari pertahanan lawannya.

Tim bulu tangkis putra Thailand akan tergabung di Grup C Piala Thomas 2024. Tim gajah berjuluk Thailand itu akan menghadapi Indonesia, Inggris, dan India pada turnamen yang digelar di Chengdu, China mulai Kamis mendatang (27 April). /2024).

Thailand dengan sedikit pemain muda akan menghadapi juara bertahan India dan runner-up india (Piala Thomas 2022). Saat ini tim bulu tangkis putra Indonesia mempunyai banyak pemain kuat.

Menyebutkan Jonathan Christie dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto baru saja menjuarai All England 2024. Khunying Patama pun mengakui tim bulu tangkis putra Thailand sedang menghadapi keadaan sulit.

“Saat ini di beregu putra Piala Thomas dianggap sebagai tim yang terdiri dari hampir seluruh kelompok atlet yang masih dalam tahap pengembangan,” kata Khunying Patama kepada Siam Sport, Senin (22 April 2024).

Apalagi kita harus satu grup dengan India (mantan juara) dan tim Indonesia yang kuat. Harus kita akui baik skill maupun pengalaman pemain Thailand jauh lebih buruk dibandingkan lawannya, lanjutnya.

Meski demikian, Khunying berharap tim bulu tangkis putra Thailand mampu memberikan perlawanan terbaik. Ia berharap pengalaman di banyak turnamen sebelumnya mampu meningkatkan kualitas Tim Gajah Perang.

“Tetapi saya yakin semua orang akan memamerkan keterampilan mereka melawan lawan untuk mendapatkan pengalaman dalam pertandingan kejuaraan dunia untuk meningkatkan dan mengembangkan keterampilan mereka lebih lanjut,” tambah Khunying.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 Atas Korea Selatan
Next post Guru Besar FK UPH: Manajemen Intervensi Nyeri Jadi Opsi Pengobatan Kanker