Bukan Apple, Tapi Pixar dan Toy Story yang Membuat Steve Jobs Jadi Miliarder

Read Time:1 Minute, 51 Second

JAKARTA – Steve Jobs identik dengan Apple, perusahaan teknologi terbesar dan berpengaruh di dunia yang ikut ia dirikan.

Namun, sebenarnya ada cerita unik tentang Jobs yang belum diketahui banyak orang. Khususnya, hubungan Jobs dengan Pixar Animation Studios, yang benar-benar membentuk karier dan kekayaannya.

Menurut laporan, IPO Pixar dan kesuksesan besar film Toy Story-lah yang membuat Jobs menjadi miliarder untuk pertama kalinya.

Meninggalkan Apple, awal mula kisah Pixar

Setelah dipecat dari Apple pada tahun 1985 karena perselisihan dengan dewan direksi, Jobs berada di persimpangan jalan. Momen penting ini membawanya ke Pixar.

Pada pertengahan 1990-an, saat mengulas Apple, Jobs mengaku kepada Lawrence Levy, rekan Pixar, tentang keraguannya terhadap masa depan Apple dan potensi revitalisasi perusahaan.

Jobs akhirnya mengambil alih kepemimpinan Pixar, membeli divisi grafis komputer dari Lucasfilm pada tahun 1986 dan mengubahnya menjadi studio independen.

Di bawah kepemimpinannya sebagai CEO dan pemegang saham mayoritas, Pixar merevolusi animasi dan memperkuat warisan finansial Jobs.

IPO Pixar dan Kesuksesan Besar “Toy Story” Titik balik Steve Jobs terjadi pada saat IPO (Initial Public Offering) Pixar pada bulan November 1995, bertepatan dengan dirilisnya “Toy Story”, film fitur pertama studio tersebut. IPO Pixar sukses besar, membawa Jobs masuk dalam jajaran miliarder.

Ini juga merupakan momen yang menegaskan kepemimpinan dan kemampuan inovasinya di luar bidang komputer pribadi, hingga ke industri hiburan. Memoar Lawrence Levy “To Pixar and Beyond” menceritakan perjalanan ini serta keputusan strategis yang membawa Pixar menjadi studio animasi terkemuka dan akhirnya diakuisisi oleh Disney pada tahun 2006 dengan nilai lebih dari $7 miliar.

Pixar, Reputasi, dan Kembalinya Apple ke Pixar memulihkan reputasi Jobs dan memberinya kepercayaan diri untuk memimpin Apple sekali lagi. Pengalamannya di Pixar, menjalankan industri hiburan bersama Levy, memberikan pelajaran yang kemudian diterapkan Jobs di Apple. Sinergi teknologi dan storytelling yang menjadi ciri khas Pixar menjadi landasan pengembangan produk Apple.

Lebih dari sekedar animator Masuknya Jobs ke dunia animasi mengungkapkan karirnya yang beragam, ditandai dengan inovasi, ketekunan dan ambisi untuk menjadi yang terbaik. Warisannya di Pixar merupakan bukti visinya dalam menggabungkan teknologi dan seni untuk menciptakan kisah yang kuat, sebuah filosofi yang ia bawa ke Apple.

Melalui Pixar, Jobs tidak hanya mendefinisikan ulang animasi namun juga menetapkan standar baru bagi kepemimpinan dan kreativitas dalam bisnis, meninggalkan jejak abadi di Silicon Valley dan Hollywood.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Anisa Bahar Rindukan Momen Ngabuburit di Bulan Ramadan, Ingin Berburu Takjil
Next post Penentuan Investor Baru Bank Syariah Indonesia Ada di Tangan Menteri BUMN Erick Thohir