NTT Data Memperluas Platform Jaringan Pusat Data di Indonesia

Read Time:1 Minute, 45 Second

robbanipress.co.id, Jakarta – Indonesia merupakan negara terpadat di Asia Tenggara dan mengalami pertumbuhan lalu lintas digital yang signifikan. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya jumlah start-up, transaksi elektronik, dan penggunaan konten digital, menjadikannya salah satu penyedia penyimpanan data dengan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara.

Hal ini merujuk pada NTT Data, perusahaan layanan bisnis dan teknologi informasi (TI) di Indonesia, yang mengumumkan sebagian dari Global Data Center miliknya akan membangun pusat data bernama Jakarta Data. Lampiran II (JKT2A) dijadwalkan selesai pada awal tahun 2026.

Sebagai bagian dari kompleks NTT DATA Jakarta 2, JKT2A dirancang untuk memenuhi kebutuhan hyperscaler (perusahaan teknologi yang menyediakan layanan komputer dan penyimpanan data berukuran besar) dan korporasi di Indonesia. Hal ini dinilai sebagai upaya mendorong perkembangan ekonomi digital di Indonesia.

“Dengan munculnya kemampuan pusat data baru, kami meletakkan dasar bagi kemajuan dan inovasi teknologi di masa depan. Yasuhiro Kajiki, President NTT Data Indonesia Global Data Center di Jakarta, Rabu (15 Mei 2024) mengatakan, “Penambahan kapasitas ini juga diharapkan dapat memperluas hubungan antar daerah di seluruh kawasan.”

Pembangunan JKT2A juga memperluas kehadiran NTT DATA di Indonesia, dimana sebelumnya mereka memiliki dua gedung data center, JKT2 dan JKT3.

Global Data Center Doug Adams, CEO dan President NTT DATA, mengatakan peluncuran data center terbaru ini bertujuan untuk memenuhi permintaan pasar dan menjadi bagian dari pertumbuhan data center global di Indonesia.

Data Center Annex Jakarta 2 akan berlokasi di Kuningan, Jakarta, sekitar 20 km dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan akan setinggi tujuh lantai.

Gedung ini memiliki sistem pendingin udara untuk pengoperasian mesin pusat data yang stabil dan juga memiliki kapasitas 12MW (MW) untuk beban TI yang kritis.

Doug Adams mengatakan gedung pusat data tersebut juga akan memiliki pilihan energi terbarukan yang sejalan dengan target emisi bersih NTT DATA tahun 2030.

Dalam hal konektivitas jaringan, JKT2A akan mencakup jaringan seperti NTT Global IP Network (GIN), JKT-IX, penyedia pertukaran Internet di Indonesia, kabel bawah laut APRICOT dan koneksi langsung dengan layanan cloud publik utama.

Dengan cara ini, mereka akan menyediakan layanan telekomunikasi, penyedia layanan internet, penyedia layanan serat optik, serta menyediakan akomodasi cloud dan layanan keuangan utama di Indonesia, termasuk gateway pembayaran digital.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Kejagung Sita Perusahaan Harvey Moeis, Apa Saja yang Dibawa?
Next post Perkara Nomor Pelat, Pemilik Mobil Pikap Ini Kaget Diminta Bayar Perpanjang STNK Rp 5 Juta