Bukan Indonesia, BMW Pilih Negara Ini buat Produksi Baterai Mobil Listrik

Read Time:2 Minute, 12 Second

robbanipress.co.id, Jakarta – BMW telah melaksanakan rencananya membangun pabrik baterai kendaraan listrik di Thailand. Hal ini ditandai dengan upacara peletakan batu pertama di lokasi pembangunan pabrik baterai BMW di provinsi Rayong.

Dengan dibangunnya pabrik manufaktur ini, Thailand menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang memiliki fasilitas produksi baterai BMW EV, menyusul pabrik di China dan Hongaria. 

“Produksi lokal baterai tegangan tinggi di Rayong adalah langkah logis berikutnya dalam elektrifikasi berkelanjutan jaringan produksi kami. Sekali lagi, prinsip “lokal untuk lokal” berlaku, mendukung pembangunan ekonomi, lapangan kerja dan transfer tenaga kerja. pengetahuan di Thailand dan kawasan ASEAN,” kata Milan Nedeljković, Anggota Dewan Produksi BMW AG, pada acara peresmian, dikutip dari keterangan resminya Senin (4/ 3/2024).

Fasilitas seluas 4.000 meter persegi ini pada akhirnya akan mengubah sel baterai impor menjadi modul yang akan diintegrasikan ke dalam baterai tegangan tinggi Gen-5 BMW. Produksi diperkirakan akan dimulai pada paruh kedua tahun 2025.

Jumlah investasi BMW Group dalam proyek ini tercatat lebih dari 1,6 miliar baht, dimana hampir 1,4 miliar baht akan digunakan untuk membeli peralatan dan sistem canggih.

Dalam kesempatan itu, mereka juga mengumumkan tengah menyiapkan tempat produksi kendaraan listrik di Negeri Gajah Putih. 

Seperti dikutip dari Bangkok Post, Baraka, CEO BMW Group Thailand mengungkapkan kemungkinan mengikuti rencana manufaktur kendaraan listrik BMW di Thailand.

“BMW juga berencana berinvestasi dalam pembuatan kendaraan listrik di Rayong, namun keputusan akhir akan ditentukan oleh banyak faktor, termasuk permintaan pasar dan pasokan semikonduktor global,” kata Baraka.

Selain itu, perusahaan juga menyatakan ingin menjadikan Thailand sebagai pusat ekspor produksi baterainya.

Keputusan BMW membangun pabrik di Thailand juga bertepatan dengan pertumbuhan penjualan kendaraan listrik di Thailand dan kebijakan pemerintah yang mendukung elektrifikasi.

Februari lalu, Komite Kebijakan Kendaraan Listrik Nasional Thailand menyetujui hibah tunai untuk produsen lokal sel baterai kendaraan listrik dan Sistem Penyimpanan Energi (ESS), yang memberikan dukungan keuangan melalui Dana untuk Daya Saing.

Keputusan ini menetapkan batas waktu bagi perusahaan yang berminat berinvestasi untuk menyampaikan proposal proyek investasinya paling lambat pada akhir tahun 2027.

Mengevaluasi penjualannya di Thailand, dikutip Bangkok Post, tahun lalu BMW Group Thailand mampu mencatat total penjualan kendaraan sebanyak 15.477 unit, meningkat setiap tahun sebesar 4 persen dari mobil merek BMW dan MINI.

Sedangkan sepeda motor BMW Motorrad terjual sebanyak 1.079 unit. Untuk mobil listrik, BMW menguasai pangsa pasar sebesar 15,5 persen penjualannya di Thailand.

Sebelumnya, BMW Group telah memproduksi baterai tegangan tinggi untuk plug-in hybrid produksi lokal sejak 2019 di pabrik Rayong.

Pabrik Rayong juga memproduksi sekitar dua lusin model BMW, MINI dan BMW Motorrad untuk pasar Thailand dan berbagai negara ASEAN. Pada tahun 2023, produksinya mencapai lebih dari 12.000 mobil dan hampir 11.000 sepeda motor.

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Gagal ke Final Piala Asia U-23, Ini Dua Jalan Timnas Indonesia U-23 Menuju Olimpiade Paris
Next post Motor Listrik Tunggangan Gibran saat Kampanye, Mejeng di IIMS 2024