Fosil Hiu Raksasa Ptychodus Ditemukan di Meksiko, Mengungkap Rahasia yang Terpendam

Read Time:1 Minute, 34 Second

LIMA – Penemuan fosil kelompok hiu raksasa yang telah punah di Meksiko yang terpelihara dengan baik telah membuka peluang baru untuk memecahkan misteri seputar makhluk purba tersebut.

Seperti rupa mereka, apa yang mereka buru, dan bagaimana mereka berevolusi menjadi hiu modern.

Hiu raksasa yang dikenal dengan nama Ptychodus ini hidup pada Zaman Kapur (sekitar 105 hingga 75 juta tahun yang lalu) dan diperkirakan memiliki panjang tubuh hingga 10 meter (33 kaki).

Seperti dilansir IFL Science, Jumat (26/4/2024), fosil telah ditemukan di semua benua kecuali Antartika.

Meskipun pertama kali dilaporkan pada tahun 1729, genus Ptychodus tetap menjadi salah satu fosil elasmobranch yang paling kompleks (kelompok yang mencakup hiu, skate, dan pari). Banyak gigi luar biasa telah ditemukan, namun fosil yang lebih rinci yang menunjukkan elemen kerangka tengkorak dan postosseous sangatlah langka, dan spesimen lengkap belum pernah dilaporkan sebelumnya.

Namun sebuah penelitian baru yang menggambarkan spesimen lengkap dari periode Cretaceous awal di Meksiko, termasuk kerangka tubuh yang diawetkan, telah mengubah semua itu. Penemuan ini memberikan informasi penting tentang Ptychodus dan gaya hidup misteriusnya.

Menurut penulis penelitian, kerangka baru yang lengkap ini membantu memecahkan teka-teki lama Ptychodus dan menjawab pertanyaan yang telah ada selama hampir dua abad tentang anatomi, hubungan dengan spesies lain, dan perilaku predator.

Analisis filogenetik dan ekomorfologi menunjukkan bahwa Ptychodus memang berukuran raksasa. Para ilmuwan memperkirakan ia memiliki panjang tubuh maksimum 9,7 meter (31,8 kaki) dan panjang mulut 1,9 meter (6,2 kaki). Sebagai perbandingan, hiu durofag terbesar yang masih hidup—hiu yang memakan organisme bercangkang keras seperti karang, krustasea, atau krustasea—hanya memiliki panjang 2,5 hingga 3,5 meter (8,2 hingga 11,5 kaki). Secara keseluruhan, para peneliti menyimpulkan bahwa Ptychodus “mungkin merupakan hiu monofag terbesar sepanjang masa”.

Penemuan ini juga menunjukkan bahwa elasmobranch yang sulit ditangkap ini adalah predator perenang cepat yang termasuk dalam kelompok hiu makarel (Lamniformes), yang juga termasuk hiu putih besar.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Neta Pamer Mobil SUV Baru Rp200 Jutaan
Next post Apa Itu Sindrom Havana? Kesaksian Agen FBI: Rasanya Seperti Telinga Dibor Dokter Gigi