Wahana Inti Makmur Cetak Penjualan Rp 79 Miliar di 2023, Lompat 34%

Read Time:2 Minute, 53 Second

robbanipress.co.id, Jakarta PT Wahana Inti Makmur Tbk (Perseroan) yang bergerak di sektor produsen dan pemasok beras kembali berhasil menorehkan hasil positif di tahun 2023 dengan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 13 Desember 2021.

Ketika kondisi perberasan Indonesia mengalami gejolak yang cukup besar pada tahun 2023, perusahaan tersebut mampu bertahan, bertahan, dan tumbuh dengan baik. Hal ini disebabkan oleh komitmen perusahaan untuk terus memberikan produk terbaik sesuai kebutuhan pelanggan dan dengan pelayanan terbaik, serta mengutamakan kerjasama jangka panjang.

Pada tahun 2023, perseroan berhasil memperkirakan penjualan sebesar Rp79,21 miliar, meningkat signifikan sebesar 34,17% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp59,04 miliar. Peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan penjualan hampir di seluruh area perusahaan, khususnya segmen perhotelan (hotel, restoran, dan kafe).

Persentase beban pokok penjualan meningkat menjadi 85,15% dibandingkan 79,95% pada tahun sebelumnya, kata Direktur Utama PT Wahana Inti Makmur Tbk Santa Alpira seperti dikutip, Jumat (31/5/2024).

Hal ini disebabkan terbatasnya pasokan beras akibat musim kemarau panjang dan dampak fenomena El Nino. Pembatasan pasokan beras ini menyebabkan harga beras naik ke level yang tinggi yang tidak bertentangan dengan kebebasan perusahaan untuk menaikkan harga jual ke pelanggan akibat peraturan harga eceran tertinggi (HET) pemerintah untuk jenis beras kualitas tinggi, dan proses dan waktu yang diperlukan untuk mengkomunikasikan hal ini kepada pelanggan perusahaan.

Rasio beban usaha terhadap penjualan mengalami penurunan menjadi 13,36% dibandingkan 17,57% pada tahun sebelumnya. Semua itu mengakibatkan persentase laba sebelum pajak atas penjualan turun menjadi 1,02% dibandingkan 2,37% pada tahun sebelumnya.

Atau secara nominal, laba sebelum pajak sebesar Rp 807,25 juta, turun 42,32% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 1,40 miliar. Setelah pajak, perseroan membukukan laba sebesar Rp362,12 juta, turun 64,92% dibandingkan tahun sebelumnya Rp1,03 miliar.

Aset perseroan meningkat menjadi Rp74,15 miliar, meningkat 5,60% dibandingkan Rp70,22 miliar pada tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh peningkatan piutang usaha pihak ketiga sebesar 64,08% menjadi Rp18,58 miliar dari tahun sebelumnya Rp11,32 miliar.

Persediaan juga turun 23,29% menjadi 18,12 miliar ISK dari 23,62 miliar ISK. Hal ini antara lain disebabkan oleh fluktuasi harga beras yang menyebabkan perseroan semakin menguras stoknya.

Total utang perseroan pun meningkat menjadi Rp14,15 miliar, meningkat 33,06% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp10,63 miliar. Hal ini disebabkan meningkatnya utang bank jangka pendek untuk menutupi operasional perusahaan.

Dari sisi total ekuitas, pada tahun 2023 meningkat menjadi Rp60,00 miliar, meningkat 0,70% dari tahun sebelumnya sebesar Rp59,59 miliar.

 

Untuk tahun 2024, perseroan optimistis terus meningkatkan penjualan dan laba. Perusahaan meyakini sektor industri makanan akan terus tumbuh. Beras yang merupakan produk yang dijual oleh perusahaan merupakan kebutuhan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia.

Didukung oleh pertumbuhan jumlah penduduk dan terus berkembangnya sektor perhotelan (hotel, restoran, dan kafe), khususnya aneka restoran, maka kebutuhan akan beras khususnya beras spesial akan terus meningkat.

Begitu pula dengan beras sehat yang menjadi salah satu produk yang dijual perseroan, konsumsinya diyakini akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan kesehatan.

Dengan melakukan berbagai upaya seperti terus fokus memberikan produk terbaik dengan pelayanan terbaik kepada seluruh pelanggan, menambah fokus pada segmen pelanggan dengan margin keuntungan lebih tinggi seperti restoran, melakukan ekspansi lebih luas dan lebih dalam ke pasar tradisional (bisnis umum). , peningkatan dan perbaikan kualitas sumber daya manusia (SDM), peningkatan efisiensi produksi dan operasional, serta perbaikan dan penguatan praktik tata kelola perusahaan yang baik (GCG), perseroan yakin tahun 2024 akan kembali menjadi tahun kinerja gemilang bagi perusahaan dan seluruh pemangku kepentingan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Ini Resep Jamu yang Bikin Jokowi Bugar
Next post Sumber: Pengobatan Kanker Kate Middleton Mulai Tunjukkan Perbaikan Kesehatan