BKKBN: Kontak Seksual Sehat Usia 20 Tahun ke Atas Cegah Kanker Serviks
Republik Jakarta – Direktur Jenderal Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengatakan, kontak seksual yang sehat antara pria dan wanita hanya dapat dilakukan di atas usia 20 tahun untuk mencegah penyakit kanker. leher.
“Usia seorang wanita boleh menikah atau melakukan hubungan seksual yang sehat adalah 20 tahun atau lebih, karena berhubungan seks sebelum usia tersebut membuatnya berisiko terkena kanker serviks,” kata Hast.
Hasto mengeluhkan masih banyaknya anak muda di bawah usia 20 tahun yang melakukan hubungan seks di Indonesia. “Sayangnya, miris karena ada orang yang berhubungan seks di usia 14 atau 15 tahun. Faktanya, 80% orang yang mengajukan pengecualian menikah sudah hamil. “Kalau mau dicegah, jangan menikah. muda,” katanya.
Ia menjelaskan, di Indonesia, kanker serviks menjadi penyebab kematian tertinggi kedua setelah kanker payudara. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya dedikasi terhadap pap smear dan deteksi dini kanker serviks. “Ini terjadi setidaknya setahun sekali,” kata Hast.
Ia menjelaskan, saat ini sudah tersedia suntikan dan vaksin untuk mencegah kanker serviks. Remaja putri dapat menerima vaksin sejak dini untuk mencegah risiko kanker serviks.
“Kami sekarang punya (vaksin) yang bisa digunakan dalam dua suntikan. Biasanya diperlukan tiga suntikan, tapi waktunya harus tepat. Untuk anak perempuan berusia 10 tahun, perlindungan jangka panjang mungkin dilakukan. itu,’ katanya.
Hast juga mengatakan bahwa kanker serviks dapat disebabkan oleh human papillomavirus (HPV), yaitu virus yang menyerang alat kelamin dan leher rahim, namun virus ini dapat dicegah dengan vaksin. “Kalau kita bicara vaksin, vaksin sebenarnya melindungi kita dari HPV. Selain itu, perilaku seksual yang sehat, vaksinasi, tidak memiliki anak terlalu banyak, tidak melahirkan terlalu berdekatan. meningkatkan risiko kanker serviks,” ujarnya.