Zat Kimia dari Ban Mobil Ditemukan di Sayuran Hijau, Kok Bisa?

Read Time:1 Minute, 28 Second

robbanipress.co.id, JAKARTA — Penelitian terbaru menemukan bahan kimia lain dari ban mobil juga ditemukan pada sayuran hijau. Studi yang dilakukan oleh para peneliti dari Pusat Ilmu Mikrobiologi dan Sistem Lingkungan di Universitas Wina ini diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Environmental Science.

Para ilmuwan mengatakan bahan kimia lain dalam ban mobil berakhir di lahan pertanian melalui aliran angin. Sayuran hijau menyerapnya dengan cara disiram dengan air limbah dan menggunakan limbah tersebut sebagai pupuk.

“Bahan kimia ini bisa masuk ke dalam tanaman dan juga masuk ke dalam tubuh manusia,” kata pemimpin studi Thilo Hofmann, seperti dilansir New York Post, Jumat (7/6/2024).

Ban mobil mengandung campuran bahan kimia yang membuatnya tahan lama dan performanya lebih baik. Sekitar 5 hingga 15 persen bahan kimia ini merupakan bahan tambahan kimia yang mencemari sayuran.

“Toksisitas partikulat pada ban dan keausan jalan dikaitkan dengan senyawa organik dan produk metabolisme terkait,” kata Anya Sherman, mahasiswa PhD di Pusat Ilmu Mikrobiologi dan Sistem Lingkungan dan penulis pertama penelitian tersebut.

Para peneliti menganalisis sayuran dari Swiss dan kemudian menghitung asupan harian masyarakat untuk menentukan berapa banyak bahan kimia yang mereka konsumsi. “Kami memeriksa sampel sebenarnya dari supermarket di Swiss,” kata Hofmann.

Untungnya, konsentrasi bahan tambahan tutup rendah. Berdasarkan pola makan manusia, asupan hariannya adalah 12 hingga 1,296 nanogram zat aditif yang disebut benzothiazole dan 0,06 hingga 2,6 nanogram 6PPD, yang beracun bagi beberapa ikan, seperti salmon coho.

Para peneliti melaporkan bahwa konsentrasi residu pestisida pada sayuran hijau serupa dengan jumlah residu pestisida yang menurut penelitian sebelumnya ditemukan pada sayuran berdaun hijau. “Meskipun konsentrasinya rendah dan konsumsi hariannya, masih ada bahan tambahan dari ban mobil dalam makanan. Hal ini tidak perlu,” kata Hofmann, dan diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengetahui dampak bahan tambahan makanan tersebut terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.

 

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post UTBK 2024 Pakai Baju Apa? Perhatikan Aturan Berpakaian Peserta Pria dan Wanita
Next post Garena Kolaborasi dengan Kadokawa, Anime Free Fire Siap Gebrak Pasar Global