5 Kebiasaan Buruk Ketika Nyetir Mobil, Sering Dianggap Sepele Padahal Berbahaya

robbanipress.co.id, JAKARTA — Mengemudi merupakan aktivitas yang memerlukan konsentrasi dan respon cepat. Demi keselamatan Anda dan orang lain, sebaiknya hindari berbagai aktivitas atau kebiasaan yang dapat menimbulkan gangguan saat berkendara.

Ironisnya, siapa pun bisa menerapkan kebiasaan-kebiasaan yang mengganggu saat mengemudi, termasuk orang-orang yang tampak seperti pengemudi yang baik dan bertanggung jawab. Seperti dilansir SBS, Rabu (3/4/2024), berikut lima kebiasaan buruk yang harus dihindari:

1. Melihat telepon

Memeriksa ponsel Anda mungkin hanya memerlukan waktu beberapa detik. Namun dalam waktu sesingkat itu, apapun bisa terjadi. Oleh karena itu, sebaiknya pengemudi menghindari kebiasaan mengecek ponsel saat berkendara, meski hanya sesaat. Jika ada sesuatu yang mendesak, harap keluarkan kendaraan dengan aman sebelum menggunakan ponsel.

2. Makan

Jajanan memang bisa membuat berkendara jadi lebih menyenangkan. Namun, menurut statistik, kebiasaan ngemil saat mengemudi bisa meningkatkan kemungkinan terjadinya tabrakan. Keadaan ini bisa terjadi karena saat sarapan pagi, pengemudi tidak bisa menggunakan kedua tangannya secara maksimal untuk mengendalikan mobilnya.

3. Kelebihan beban

Menambah bobot mobil dapat membuat kendaraan semakin sulit dikendalikan. Penglihatan pengemudi juga mungkin terpengaruh karena kabur akibat beban berlebihan di dalam kendaraan.

4. Oleskan riasan

Sebuah survei yang dilakukan di Inggris mengungkapkan bahwa hampir 450.000 kecelakaan terjadi dalam setahun karena pengemudi memakai riasan saat mengemudi. Mampu memakai riasan saat mengemudi sepertinya merupakan keterampilan yang mengesankan. Namun, kemampuan ini dapat menimbulkan risiko keamanan.

5. Minum alkohol

Mengemudi sambil mabuk bisa sangat berbahaya. Ketika seorang pengemudi mabuk ia tidak dapat berkonsentrasi dan bereaksi dengan cepat saat mengemudi. Oleh karena itu, tidak ada alasan yang dapat membenarkan berkendara di bawah pengaruh alkohol.