Mark Zuckerberg Coba Apple Vision Pro, Ini Pendapatnya

Read Time:2 Minute, 54 Second

robbanipress.co.id, Jakarta – Apple Vision Pro baru-baru ini diluncurkan di pasar Amerika Serikat dan mendapat respon positif dari banyak orang.

Kini CEO Meta Mark Zuckerberg secara pribadi mencoba headphone buatan Apple tersebut.

Tak ayal, pimpinan Facebook, Instagram, WhatsApp, dan Threads ini membandingkan Apple Vision Pro dengan Quest 3 besutan perusahaannya.

Dalam video berdurasi 3 menit 40 detik tersebut, bos Meta menyampaikan dua hal positif tentang headset Quest saingan perusahaannya.

Mengutip postingan Mark Zuckerberg di laman Instagramnya, Rabu (14/2/2024), ia memuji resolusi layar dan kemampuan “eye tracking” Apple Vision Pro.

Intinya, Zuckerberg memaparkan daftar alasan mengapa menurutnya headset Meta lebih baik daripada headset VR Apple.

Bos Instagram itu juga menyoroti betapa headset Quest lebih murah dengan harga US$499 dibandingkan Vision Pro yang dibanderol dengan harga US$3.499.

“Setelah menggunakannya, saya tidak hanya menganggap Quest memiliki nilai dan produk yang lebih baik,” kata Zuckerberg.

CEO OpenAI Sam Altman mengomentari Apple Vision Pro

Selain Mark Zuckerberg, CEO OpenAI Sam Altman juga mengomentari Apple Vision Pro.

Altman mengatakan Apple Vision Pro merupakan teknologi paling menarik kedua setelah iPhone.

Sam Altman tidak merinci aspek Apple Vision Pro yang membuatnya terkesan.

Namun secara keseluruhan, dia terkesan dengan apa yang dilakukan Apple dengan perangkat tersebut.

 

Melihat ke belakang, Apple merilis ponsel pertamanya (iPhone) pada tahun 2007. Saat itulah raksasa teknologi yang berbasis di Cupertino ini mulai mengguncang industri ponsel pintar.

Sebelum iPhone dirilis, dikutip dari Gizchina, Senin (12/2/2024), sebagian besar smartphone yang ada di pasaran sudah dilengkapi dengan tombol fisik.

Meskipun ada ponsel layar sentuh, hal ini membuat sebagian besar merek besar beralih ke desain baru dan segar. Demikian pula, Apple memiliki banyak manfaat dengan Vision Pro.

Perbandingan ChatGPT dan Apple Vision Pro

Kembali ke pendapat Sam Altman, ia mengutarakan pendapatnya tentang nama Apple Vision Pro. Ia mengklaim ChatGPT memiliki reputasi yang lebih buruk dibandingkan perangkat Apple.

Tapi sekarang semua orang tahu apa yang dilakukan chatbots. Jadi, meski sebagian pengguna kurang menyukai nama chatbot tersebut, sepertinya OpenAI akan segera mengganti namanya menjadi ChatGPT.

Tentu saja Apple Vision Pro masih dalam tahap awal. Perhatikan juga bahwa headset realitas campuran saat ini hanya tersedia di AS.

Jadi ketika produk ini menjangkau pasar lain, lebih banyak orang yang mengetahui apa yang ditawarkannya. 

Apple akhirnya resmi menjual Vision Pro ke konsumen Amerika. Usai peluncuran produk ini, CEO Apple Tim Cook pun memberikan pesan internal kepada karyawan perusahaannya.

Dalam memo internal tersebut, seperti dikutip dari Bloomberg melalui Macrumors, Sabtu (3/2/2024), Tim Cook mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu pengembangan Apple Vision Pro.

Bahkan, dalam pesannya tersebut, ia membandingkan keberadaan Vision Pro dengan lahirnya produk Apple lainnya seperti Mac, iPhone, iPad, dan Apple Watch. Dia mengatakan Vision Pro bergabung dengan jajaran produk inovatif Apple yang membangun perusahaan tersebut menjadi seperti sekarang ini.

Tim Cook juga mengatakan bahwa ini hanyalah permulaan dari komputasi spasial dan dampak yang akan ditimbulkan oleh Apple Vision Pro. Menurutnya, perusahaan yakin ada peluang besar dari headset ini di masa depan.

 

Selain itu, dalam wawancara terpisah dengan Good Morning America, Tim juga mengungkapkan harapannya atas dampak Vision Pro.

“IPhone memperkenalkan kami pada komputasi seluler, Mac memperkenalkan kami pada komputasi personal, ini (Vision Pro) adalah komputer spasial pertama. Orang akan berinteraksi secara berbeda (di Vision Pro),” ujarnya.

Sebagai referensi, Vision Pro, headset pertama Apple, disebut laris manis di angka 200.000 unit, meski dibanderol dengan harga Rp 55 juta per unit.

Angka penjualan Apple Vision Pro ini diungkap MacRumors. Perusahaan akan mulai menerima pre-order kacamata AR mulai 19 Januari 2024. 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Enggak Suka HyperOS? Ini Cara Downgrade HP Xiaomi ke MIUI
Next post Tepung Sorgum Bisa Menjadi Alternatif Substitusi Gandum, Dapat Diolah Jadi Apa Saja?