Istilah Lucky Girl Syndrome Bisa jadi Afirmasi Positif, Bantu Kurangi Pikiran Negatif

Read Time:2 Minute, 29 Second

robbanipress.co.id, Jakarta – Lucky girl syndrome merupakan istilah yang mengacu pada keyakinan bahwa keberuntungan dapat membawa hal-hal baik dalam hidup seseorang.

Banyak yang mulai mengadopsi kata-kata ini sebagai ungkapan positif dalam hidup mereka. Menurut psikolog Susan Albers, sindrom gadis beruntung bukanlah suatu penyakit atau penyakit.

Faktanya, ini adalah keadaan pikiran di mana seseorang percaya bahwa keberuntungan selalu datang.

“Ini adalah penegasan positif jika Anda mengatakan pada diri sendiri bahwa Anda beruntung dan hal-hal baik akan datang,” kata Albers.

Dilansir dari Cleveland Clinic pada Minggu 23 Juni 2024, Lucky Girl Syndrome ibarat afirmasi positif, dimana seseorang menunjukkan bahwa dirinya percaya pada keberuntungan dalam hidupnya.

Ini dapat membantu Anda fokus pada hal-hal negatif dan fokus pada hal-hal positif seperti percaya pada keberuntungan.

Selain itu, berpikir positif dapat mengubah perasaan Anda dan bahkan dapat membantu banyak orang yang bergumul dengan pikiran negatif. Ada banyak penelitian di bidang terapi kognitif yang mendukung hal ini.

“Penelitian menunjukkan bahwa hal itu dapat meningkatkan harga diri, kepercayaan diri, mengurangi stres, dan membantu motivasi seseorang,” kata Albers.

Ia mengatakan karena otak manusia rentan terhadap emosi, sindrom gadis beruntung bisa menjadi cara efektif untuk mengubah hal negatif menjadi positif melalui penggunaan afirmasi positif.

Setiap orang melihat peluang secara berbeda. Kehidupan setiap orang adalah unik, sehingga konsep nasib setiap orang juga berbeda-beda.

Tidak ada satu cara terbaik yang cocok untuk semua orang, namun menemukan satu cara yang cocok untuk Anda bisa bermanfaat.

Albers menyarankan untuk menguji Lucky Girl Syndrome dalam hidup Anda dengan cara berikut: 1. Gunakan afirmasi positif.

“Kita bisa melihat ke belakang pada hari itu dan menuliskan hal-hal baik atau bermanfaat yang terjadi. Ini melatih otak untuk mengenali dan fokus pada hal-hal positif yang terjadi dalam hidup kita,” jelas Albers.

Berpikir baik sering kali lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Namun konsistensi dalam menggunakan afirmasi positif, seperti mengulang kata-kata positif setiap hari dan menuliskannya di jurnal, sangatlah penting.

 

 

 

Terkadang kata-kata yang kita ucapkan tidak cukup untuk membuat kita percaya bahwa hal-hal yang lebih baik akan segera terjadi. Itu sebabnya visualisasi adalah alat ampuh lainnya yang dapat membantu.

“Dengan memejamkan mata dan membayangkan seperti apa keberuntungan itu, kita bisa melatih otak kita untuk mengenali peristiwa keberuntungan dalam kehidupan nyata,” kata Dr. Alber.

Membuat jurnal, membuat papan suasana hati, dan berbagi afirmasi positif adalah cara mudah untuk melatih visualisasi. 3. Integrasikan dengan strategi kesehatan mental lainnya

Albers menyarankan untuk menggabungkan pikiran positif ini dengan proses mental lain yang membantu mengubah pikiran secara keseluruhan.

Ini dapat mencakup hal-hal seperti latihan pernapasan untuk membantu Anda menenangkan diri atau olahraga ringan atau yoga.  

Sekalipun Anda mempunyai sikap yang baik, penting bagi Anda untuk mempunyai sikap yang baik. Waspadai apa yang terjadi di dunia maya, termasuk sindrom gadis beruntung, dengan hati-hati, karena ini bukan obat mujarab untuk semua masalah.

Menurut Albers, kuncinya adalah menghubungkan pikiran keberuntungan tersebut dengan tindakan dalam kehidupan sehari-hari.

“Dan menurut saya tidak. Itu tergantung pada seberapa baik orang tersebut menyusun pernyataan dan afirmasi positifnya,” kata Albers.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Jangan Lewatkan Indomobil Fair, Pameran Otomotif yang Hadirkan Produk Andalan Empat Brand
Next post Dishub Sumut Siapkan 967 Kendaraan Bermotor untuk Penyelenggaraan PON 2024