99 Anak Meninggal Akibat Gangguan Ginjal Akut, Pakar Desak Pemerintah Tetapkan KLB, Apa Alasannya?

Read Time:1 Minute, 47 Second

robbanipress.co.id – Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), Hermawan Saputra, mendesak pemerintah mengklasifikasikan cedera ginjal akut atau gagal ginjal akut sebagai kondisi langka (KLB).

Seperti diberitakan sebelumnya, prevalensi cedera ginjal akut berbeda dengan dulu. Per 18 Oktober 2022, jumlah yang dilaporkan sebanyak 206 orang, dengan 99 anak dari 20 wilayah, sedangkan angka kematian pasien di RSCM mencapai 65 persen.

“Seharusnya diadakan konferensi khusus untuk mendapatkan penyelidikan yang detail, penyidikan yang serius, prospek pengobatan yang komprehensif, dan penilaian kesehatan anak Indonesia yang komprehensif,” kata Hemawan Saputra saat dihubungi robbanipress.co.id, Kamis (20/10). /2022).

Seperti diketahui, UU No. 1501/Menkes/Per/X/2010 Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang beberapa penyakit menular yang dapat menyebabkan upaya penyebaran dan pengendaliannya dikatakan merupakan peristiwa khusus. Terjadinya atau peningkatan penyakit menular dan/atau kematian dalam jangka waktu tertentu, yang dapat menyebabkan wabah. Contoh Ginjal – Misteri Penyakit Ginjal [freepik]

Menurut UU Menkes, suatu daerah dapat disebut epidemi jika rasa sakitnya terus meningkat selama 3 jam (tiga), hari atau minggu, tergantung jenis penyakitnya.

Selain itu, suatu wilayah dapat ditetapkan sebagai wabah jika jumlah infeksi meningkat dua kali lipat atau lebih dibandingkan periode sebelumnya dalam hitungan jam, hari, atau minggu, tergantung pada jenis penyakitnya.

Kemudian, apabila angka baru dalam 1 (satu) bulan menunjukkan peningkatan dua kali lipat atau lebih dibandingkan rata-rata jumlah bulanan tahun sebelumnya, maka dapat ditentukan suatu wabah.

Kemudian, rata-rata jumlah infeksi per bulan selama 1 (satu) tahun menunjukkan peningkatan dua kali lipat atau lebih dibandingkan dengan rata-rata jumlah infeksi per bulan pada tahun sebelumnya.

Angka kematian kasus sebesar 1 (satu) pada periode yang sama menunjukkan adanya peningkatan sebesar 50 persen (lima puluh persen) atau lebih dibandingkan dengan angka kematian kasus pada periode yang sama di waktu yang lalu. waktu.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, angka kematian atau risiko kematian akibat gagal ginjal akut atau cedera ginjal akut hampir 50 persen dari jumlah penduduk yang menderita penyakit.

Mengingat jumlah anak yang teridentifikasi KAI sudah mencapai 70 orang per bulan (di lapangan diyakini lebih tinggi dari ini), maka jumlah kematian atau risiko kematiannya mendekati 50 persen, ”Menkes Budi dikatakan. Pernyataan diterima robbanipress.co.id, Kamis (20/10/2022).

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Skutik India TVS Callisto 125 Meluncur di Indonesia, Ini yang Ditawarkan
Next post Top 3: Rekrutmen Bersama BUMN 2024 Dibuka 23 Maret 2024