Pakar Kesehatan Jelaskan Pentingnya Bicara Soal Indonesia Emas 2045 dalam Debat Capres Kelima

Read Time:2 Minute, 7 Second

robbanipress.co.id, calon presiden (Kapres) kelima di Jakarta membahas isu kesehatan dan inklusi. Perdebatan tersebut menarik perhatian para pakar kesehatan, salah satunya ahli epidemiologi Dickie Budiman.

“Aspek tujuan pembangunan manusia Indonesia yang lebih luas mencakup tujuan Indonesia Emas 2045. Di antara visi dan misi ketiga calon presiden, sayangnya hanya Pak Prabowo yang secara jelas menyebutkannya. Tapi bukan berarti Pak Prabowo yang terbaik,” kata Dickey, Minggu (4/2/2024) kepada Sante robbanipress.co.id melalui pesan suara.

Meski hanya Prabowo Subianto yang secara tegas menyebutkannya, namun visi dan misi dua calon presiden lainnya juga turut mengarahkan atau mendukung Indonesia Emas.

“Harus jelas Indonesia Emas akan tercapai atau kita akan terus menggapainya bersama-sama.”

Menurut Dickey sangat penting membicarakan Indonesia Emas karena sebuah visi dan misi harus memiliki tujuan jangka panjang yang ingin dicapai.

“Karena setiap pemimpin di setiap zaman, bahkan lima tahun lagi, akan meletakkan dasar bangsa ini menuju Indonesia emas yang diimpikannya. Dan kesehatan merupakan salah satu aspek fundamental untuk mencapai Indonesia emas,” jelasnya.

Dickey juga mengomentari visi dan misi calon presiden yang disebutkan dalam debat terakhir.

Dalam debat kali ini, calon presiden nomor urut 02 berbicara mengenai pembangunan rumah sakit dan fakultas kedokteran.

“Hal ini tentu bukan hal baru dan ternyata juga bukan solusi. Dengan kata lain, mengikuti kebutuhan dan menjawab tantangan bukanlah solusi yang efektif. Pembangunan rumah sakit sudah selesai, tapi sepertinya tidak ada gunanya. masih selesai. Belum karena banyak kendala, termasuk masalah keterampilan sumber daya manusia.”

“Bukan hanya kuantitasnya, tapi kualitasnya yang menjadi masalah sebenarnya,” kata Dickey.

Sementara itu, calon presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo berbicara tentang Indonesia yang beradab dan pencegahan penyakit di tingkat desa.

“Ini adalah sesuatu yang penting sebagai sebuah bangsa karena inilah yang ingin kita capai sebagai bangsa Indonesia, tidak hanya sehat, tapi juga beradab.”

Pada aspek kesehatan, Ganjar dinilai menekankan pada aspek pencegahan. Sementara itu, kondisi Prabowo semakin membaik, kata Dickey.

“Dengan program preventif dan peningkatan akses kesehatan di tingkat desa, saya rasa ini sangat penting karena desa adalah tulang punggung kesehatan nasional.” Jadi di tingkat desa, kalau kita tidak memperkuatnya, bagaimana kita bisa meningkatkan kesehatan nasional? “

Sementara itu, calon presiden nomor urut 01, Anis Baswedan angkat bicara soal disparitas pelayanan kesehatan.

“Ini masalah klasik sekali yang ada di dunia kesehatan. Kalaupun (disinggung), disparitasnya menurut saya lebih kentara,” kata Dickey.

Menurut Dickey, banyak ketimpangan dunia kesehatan yang masih terlihat di Indonesia: konsentrasi dokter di perkotaan, pembangunan rumah sakit yang lebih modern di perkotaan.

“Saya kira Pak Ennis perlu lebih detail bagaimana kita bisa mencapai tingkat kesehatan yang mengutamakan aspek preventif, dibandingkan aspek kuratif yang selalu penting.”

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Top 3 Tekno: Janji Manis Brain Cipher hingga Data Kominfo Diduga Bocor
Next post Huawei Pura 70 Series: Spesifikasi, Harga, dan Keunggulan yang Bikin iPhone 15 Ketar-ketir