Sosok Anies Baswedan Capres yang Kalah Pilpres 2024, Kini Maju Pilkada Jakarta Lagi

Read Time:4 Minute, 13 Second

robbanipress.co.id, Jakarta – Calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) resmi kalah dalam Pilpres 2024 setelah kasusnya dibatalkan Mahkamah Konstitusi (MK).

Kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi koalisi pendukung Anies Baswedan, setelah sebelumnya mengumumkan pencalonannya di Kantor KPU, Jakarta Pusat, pada 19 Oktober 2023. Namun sosok Anies Baswedan masih punya pengaruh di politik Indonesia.

Nama lengkapnya Anies Rasyid Baswedan. Sebelum menjadi calon presiden, ia pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada periode 2017-2022. Dalam karir politiknya, Anies Baswedan menunjukkan kemampuan kepemimpinan yang kuat sehingga Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kembali mencalonkannya pada Pilkada Jakarta 2024.

Berikut robbanipress.co.id ulas lebih detail sosok Anies Baswedan, calon presiden yang kalah pada Pilpres 2024 dan kembali maju pada Pilkada Jakarta 2024, Kamis (27/6/2024).

Pada 25 Juni 2024, Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengumumkan Dewan Pimpinan Pusat (DPTP) PKS mengusung Anies Baswedan dan Mohamad Sohibul Iman sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Pilkada Jakarta 2024.

Pernyataan itu disampaikan dalam pidato pembukaan Sekolah Kepemimpinan Partai PKS yang disiarkan melalui kanal YouTube PKS. Anies Baswedan, calon presiden yang maju pada Pilpres 2024, diharapkan bisa membawa perubahan positif bagi Jakarta.

Usulan pasangan Anies-Sohibul Iman itu disampaikan melalui surat Dewan Perwakilan Daerah (DPW) PKS DKI Jakarta kepada Dewan Pimpinan Pusat PKS. Surat tersebut meminta agar Anies dan Sohibul Iman didukung sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Menurut DPP PKS, pasangan Anies-Sohibul punya kualifikasi yang cukup dan cocok untuk mengemudikan Jakarta. Ahmad Syaikhu mengatakan, Rekornya terlihat bagus. Ia punya kredibilitas dan punya kemampuan menang besar. Ini menunjukkan kepercayaan PKS terhadap sosok Anies Baswedan, calon presiden yang kalah pada Pilpres 2024, yang dinilainya mampu. untuk mengambil.” Jakarta ke arah yang lebih baik.

Sebelumnya, Sohibul Iman sempat diusulkan menjadi calon gubernur oleh PKS. Juru bicara PKS Ahmad Mabruri pada 23 Juni 2024 mengatakan: “Calon yang kami usung adalah Mohamad Sohibul Iman. Namun, nama Anies Baswedan lebih kuat untuk diusung PKS sebagai calon gubernur Jakarta dengan Sohibul Iman sebagai wakil gubernur.” Gigi Politik Anies Baswedan

Karir politik sosok Anies Baswedan, calon presiden yang mencalonkan diri sebagai Presiden 2024, dimulai jauh sebelum ia menjadi gubernur. Sejak 26 Oktober 2014, beliau dipercaya sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada kabinet kerja Presiden Jokowi. Latar belakang pendidikannya yang kuat dengan gelar doktor ilmu politik dari Northern Illinois University dan beberapa penghargaan internasional menambah kredibilitasnya sebagai pemimpin yang kompeten.

Selama menjabat Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, Anies Baswedan banyak mendapat pujian atas kebijakannya yang berpihak pada rakyat. Pada Pilkada DKI 2017, Anies dan Sandiaga Uno berhasil mengalahkan pasangan Basuki-Djarot dalam dua putaran pilkada. Anies dilantik menjadi gubernur Jakarta oleh Presiden Joko Widodo pada 16 Oktober 2017.

Usai mengakhiri masa jabatan gubernur pada 16 Oktober 2022, Anies tetap melanjutkan karir politiknya dengan didukung Partai Nasdem sebagai calon presiden pada Pilpres 2024. Meski gagal menjadi presiden, PKS mendukung untuk memimpin Pilkada Jakarta pada 2024. . menunjukkan bahwa sosok Anies Baswedan masih mempunyai tempat penting dalam dunia politik Indonesia. Anies Baswedan kini berusaha memimpin Jakarta kembali dengan visi dan misi baru.

 

 

 

 

Anies Baswedan punya segudang penghargaan yang menunjukkan kepiawaian dan prestasinya. Pada tahun 1987 ia mengikuti AFS Intercultural Program di Milwaukee High School, Wisconsin, AS. Pengalaman ini membuka wawasan Anies di bidang kebudayaan dan pendidikan internasional.

Pada tahun 1993, Anies mendapat beasiswa JAL yang memungkinkannya melanjutkan pendidikan dan penelitian lebih lanjut. Kemudian, pada periode 1997-1998, ia mendapat beasiswa Fulbright untuk studi pascasarjana di Amerika. Selain itu, ia juga menerima William P Cole III Fellowship di University of Maryland pada tahun 1998.

Prestasinya tidak berhenti sampai disitu saja. Anies Baswedan juga mendapat penghargaan Program ASEAN Student Assistance Awards pada tahun yang sama. Dari tahun 1999 hingga 2003, ia menerima hibah dari Yayasan Kebudayaan Indonesia yang membantunya menyelesaikan studi doktoralnya di Northern Illinois University. Pada tahun 2004-2005, ia dianugerahi Gerald Maryanov Fellow di Northern Illinois University, memperkuat posisinya sebagai akademisi terkemuka.

Pada tahun 2005, Anies kembali menerima William P. Cole III Fellow di Maryland School of Public Policy, serta ICF Scholarship dan ASEAN Student Award. Prestasi ini menegaskan keunggulan akademik dan kontribusinya dalam kebijakan publik.

Pada tahun 2008, Majalah Foreign Policy memasukkan Anies Baswedan ke dalam daftar 100 Intelektual Publik Dunia, sebuah pengakuan internasional atas pengaruhnya di bidang akademik dan intelektual.

Pada tahun 2009, Forum Ekonomi Dunia (WEF) menobatkan Anies sebagai Pemimpin Muda Global, karena menyadari potensinya sebagai pemimpin masa depan. Penghargaan ini disusul dengan pengakuan dari majalah Foresight yang menobatkannya sebagai salah satu dari 20 pemimpin masa depan dunia pada tahun 2010. Pada tahun yang sama, ia juga menerima Nakasone Yasuhiro Awards dari International Policy Studies (IIPS) dan dinobatkan sebagai salah satu dari 500 pemimpin masa depan dunia yang paling berpengaruh. berpengaruh. Muslim di Dunia oleh Royal Center for Islamic Strategic Studies.

Penghargaan dan pengakuan internasional ini mencerminkan sosok Anies Baswedan yang tidak hanya berprestasi di tingkat nasional, namun juga diakui secara global. Keterlibatannya dalam bidang pendidikan, kebijakan publik, dan politik menunjukkan komitmennya dalam menciptakan perubahan positif di Indonesia. Meski mengalami kekalahan pada Pilpres 2024, kiprah Anies Baswedan di bidang politik dan akademisi tetap menjadi inspirasi banyak orang.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Kerja Sama Mitsubishi-Nissan Gacor, Produksi Kei Car Listrik eK X EV dan Sakura Tembus 100 Ribu Unit
Next post BI Ungkap Belum Ada Pengajuan Formal Alipay