Bantu Kelola Diabetes dengan Glutara, ITB Bawa Indonesia Kembali Berprestasi di Google Solution Challenge

Read Time:1 Minute, 59 Second

robbanipress.co.id, Jakarta – Tahun ini, Indonesia kembali meraih kesuksesan dalam Google Authentic Solution Challenge dengan Tim Glutara dari Institut Teknologi Bandung (ITB) masuk dalam 10 tim teratas.

Tim beranggotakan Michael Leon Putra Vidy (20 tahun), Austin Gabriel Pardosi (20 tahun), Margareta Olivia Hariono (20 tahun) dan Go Dillon Audris (19 tahun) mampu mengharumkan nama Indonesia. tim nasional. Satu-satunya wakil Asia Tenggara yang masuk tahap ini adalah Glutara.

Glutara adalah perangkat revolusioner yang menggunakan teknologi Internet of Things (IoT) untuk mengubah cara pengelolaan diabetes.

Dengan monitor glukosa berkelanjutan non-invasif (CGM), Glutara memungkinkan pelacakan glukosa darah secara real-time dan tanpa rasa sakit. Selain itu, teknologi AI yang digunakan dapat menganalisis makanan dan memberikan wawasan nutrisi yang membantu pengguna membuat pilihan makanan yang lebih baik dan mengelola kondisi diabetesnya dengan lebih efektif.

Michael Leon Putra Vidy menjelaskan: “Ide pengembangan Glutara berawal dari penelitian kami mengenai kehidupan sehari-hari yang harus dilalui oleh pasien diabetes, yaitu harus mengukur gula darah hariannya dengan metode tusuk jari di tengah jadwal kerja. Sibuk melakukannya.”

Menurutnya, sistem ini merupakan respon terhadap epidemi diabetes yang banyak dihadapi masyarakat dunia saat ini.

“Sistem ini mengatasi epidemi diabetes yang berkembang dengan memberikan solusi yang tidak menimbulkan rasa sakit dan mudah diakses dibandingkan dengan metode tusuk jari tradisional. Visualisasi data Glutara dan wawasan yang didukung AI memungkinkan pengguna memantau tren glukosa mereka. memahami dan membuat keputusan kesehatan berdasarkan data Keterjangkauan Tujuannya adalah untuk menjadikan teknologi canggih ini dapat diakses oleh semua orang dari semua latar belakang ekonomi.

 

 

Sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB, Glutara berkomitmen untuk mengurangi kematian dini akibat diabetes dan mempromosikan layanan kesehatan berkelanjutan melalui teknologi canggih dan dukungan masyarakat. Tim Glutara menggunakan berbagai layanan Google Cloud dalam pengembangannya, seperti Google Maps Platform, Firebase Cloud Messaging, Firebase Authentication, Firebase Storage, dan Firebase Cloud Firestore.

Selama 10 minggu pelatihan GDSC, tim Glutara mendapatkan pengalaman berharga. Mereka berlatih memecahkan masalah nyata melalui brainstorming dan solusi teknologi terkini yang diberikan oleh pakar Google.

Michael dan tim fokus pada peningkatan perangkat IoT dan aplikasi seluler Glutara hingga hari demo pada 27 Juni. “Perangkat Glutara akan kami sempurnakan agar berpeluang lebih besar untuk masuk 3 besar. Terutama dengan memberikan solusi bagi seluruh penderita diabetes di Indonesia,” pungkas Michael Leon.

Dengan semangat dan inovasi yang ditunjukkan oleh tim Glutara, kami berharap dapat terus mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional dan memberikan dampak positif bagi penderita diabetes di seluruh dunia.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Link Live Streaming Carabao Cup Chelsea vs Liverpool, Minggu 25 Februari 2024 Pukul 22.00 WIB
Next post Minum Air Galon Disebut Bisa Sebabkan Autisme, Fakta atau Hoaks?