Hasil Riset Terbaru, Mobil Listrik Ternyata Hasilkan Banyak Emisi Beracun

Read Time:1 Minute, 39 Second

JAKARTA – Mobil listrik disebut-sebut mengeluarkan emisi berbahaya lebih banyak dibandingkan mobil konvensional. Hal ini berdasarkan penelitian pada tahun 2022, namun mulai beredar kembali setelah disebutkan dalam opini Wall Street Journal.

Studi tersebut menemukan bahwa rem dan ban mobil listrik mengeluarkan partikel 1.850 kali lebih banyak dibandingkan asap knalpot mobil yang dilengkapi filter untuk mengurangi emisi.

Studi tersebut menemukan bahwa karena berat mobil listrik rata-rata 30% lebih berat daripada mobil berbahan bakar bensin, rem dan tapak ban lebih cepat aus dibandingkan mobil standar, sehingga melepaskan partikel kecil yang seringkali beracun ke atmosfer.

Menurut laporan Daily Mail, Sabtu (3/9/2024), profesor Virginia Tech Hesham Raka mengatakan meskipun mobil listrik lebih berat, mereka masih melepaskan lebih banyak mikroplastik ke udara melalui bannya. sebagian benar” karena peluncuran , Tapi ini juga berlaku untuk sedan dan SUV.

Laca mengatakan sulit untuk menentukan perbedaan jumlah mikroplastik yang dikeluarkan dari tapak mobil listrik dan bensin karena harus dipisahkan dari mikroplastik yang sudah terlepas ke atmosfer dari sumber lain. pita.

Raka dan timnya di Virginia Tech melakukan uji lapangan untuk mengukur berapa banyak mikroplastik yang dikeluarkan oleh mobil listrik dan konvensional menggunakan simulator lalu lintas yang meniru lingkungan perkotaan.

Ia menambahkan, tidak akan banyak perbedaan antara mobil listrik dan bensin. Perbedaannya diperkirakan sekitar 20%. “Ini tidak berarti masyarakat harus meninggalkan mobil listrik, karena ‘efisiensi yang lebih baik bergantung pada nol emisi’,” kata Raka. “Mobil listrik juga mengeluarkan karbon dioksida dalam jumlah besar saat mengisi daya.” dia menambahkan.

Baterai mobil listrik memiliki berat sekitar 453 kg dan emisi gas buang dari ban hampir 400 kali lebih besar dibandingkan emisi gas buang dari pipa knalpot. Polusi partikel dapat memperburuk masalah kesehatan seperti penyakit jantung, asma dan penyakit paru-paru, dan dalam kasus ekstrim menyebabkan rawat inap, kanker dan kematian dini.

Mobil berbahan bakar bensin baru dibuat ‘lebih bersih’ dengan memperbarui lapisan mesin pembakaran dan mengintegrasikan filter partikulat untuk mengurangi emisi. Baterai lithium-ion menambah bobot kendaraan listrik, menyebabkan keausan ban lebih cepat dan pada akhirnya meningkatkan emisi.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Daftar Kode Redeem FF Free Fire Sabtu 30 Maret 2024, Klaim Hadiah Harian!
Next post Cegah Zoonosis dan Penyakit Infeksius Baru, Kemenko PMK Dukung Pembentukan TIKORDA