Canggih, Satelit China Deteksi Target Berjarak Jutaan Kilometer 

Read Time:1 Minute, 32 Second

JAKARTA – China kembali membuktikan kehandalannya dalam pengembangan teknologi. Kali ini mereka berhasil mengembangkan satelit yang mampu mendeteksi target asing pada jarak jutaan kilometer.

Eksperimen yang berhasil menunjukkan bahwa satelit Sistem Pengamatan Bumi dapat digunakan sebagai sistem peringatan dini terhadap asteroid yang berpotensi berbahaya hingga jarak 2 juta kilometer.

Situs Interesting Engineering melaporkan pada Kamis (6/6/2024) bahwa para astronom membutuhkan perangkat yang mampu melacak lintasan asteroid secara akurat. Terkadang jarak yang jauh menuju sasaran membuat pengamatan menjadi sulit.

Hal itu berubah ketika Tiongkok menempatkan satelit Jilin-1 ke orbit rendah Bumi. Semua target pengawasan luar angkasa dapat diamati meskipun jaraknya jutaan kilometer. Tentu saja negara-negara Barat khawatir.

Kehandalan satelit China itu terbukti ketika berhasil melacak asteroid 1994 PC1 yang berjarak 2 juta kilometer dari Bumi, atau lima kali lebih jauh dari Bulan. Jarak yang sangat jauh ini menyulitkan para astronom untuk menentukan orbitnya secara akurat.

Meski berukuran besar, jarak asteroid ini sangat jauh sehingga sulit diketahui apakah akan menabrak Bumi. Satelit Jilin-1 milik Tiongkok, yang biasanya digunakan untuk observasi Bumi, melakukan manuver darurat agar pelacakannya lebih akurat.

Satelit Jilin-1 kemudian mengarahkan kameranya ke luar angkasa. Mekanismenya dimulai dengan mengambil snapshot PC1 setiap detik dan mengumpulkan data penting.

Misi tersebut mencakup 51 tugas dari 17 hingga 21 Januari 2022. di antaranya, masing-masing berlangsung 15 detik. Dengan bantuan gambar yang diambil dari satelit, para ilmuwan berhasil mengurangi kesalahan yang diperlukan untuk menentukan orbit asteroid menjadi hanya 33 kilometer. Hal ini tentu saja menggandakan akurasi teleskop. Hal ini memungkinkan para astronom untuk memastikan PC1 1994 melewati Bumi dengan aman dan menghindari risiko tabrakan.

Misi yang akan dilaksanakan pada Januari 2022 ini masih dirahasiakan, meski pemerintah China telah membeberkan kecanggihan satelit China tersebut beberapa waktu lalu. Ada kekhawatiran bahwa kemampuan peralatan luar angkasa Tiongkok, yang diyakini untuk tujuan militer, terungkap sehingga mengganggu keseimbangan strategis di luar angkasa.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post 124 Pasien DBD Jalani Rawat Inap di RSUD Tamansari Jakarta Periode Januari – April 2024
Next post Man City v Arsenal Itu membosankan