Erick Thohir Umumkan Bio Farma Produksi Vaksin HPV di Dalam Negeri Bersama MSD

Read Time:1 Minute, 28 Second

robbanipress.co.id, Jakarta – Bio Farma memproduksi vaksin human papillomavirus di dalam negeri bekerja sama dengan perusahaan farmasi internasional Merck, Sharp & Dohme (MSD). Informasi tersebut disampaikan Menteri BUMN Eric Thohir melalui media sosial resminya.

“BUMN sebagai klaster biofarmasi kesehatan berupaya mengembangkan vaksin dalam negeri bersama MSD (Merck, Sharp & Dohme),” tulis Eric Thohir, dikutip di akun Instagram @erickthohir, Selasa (4 Juni).

Komitmen tersebut muncul setelah Eric Thoheer menerima kunjungan ke kementeriannya dari Presiden MSD Human Health International Joe Romanelli.

Eric mengatakan, dalam pertemuan dengan Romanelli, timnya membahas keberlanjutan dan penguatan kolaborasi pengembangan vaksin HPV di Indonesia.

“Vaksin HPV merupakan vaksin yang dapat mencegah penyakit kanker serviks yang sering diderita wanita di Indonesia,” kata Eric.

Seperti diberitakan ANTARA, PT Kimia Farma Diagnostika (KFD), anak usaha Bio Pharma, menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Merck Sharp & Dohme (MSD) Indonesia pada awal Maret lalu untuk meningkatkan edukasi dan pemahaman masyarakat tentang HPV.

Direktur Utama KFD Ari Zenipa Suhendi mengatakan kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan edukasi dan kemauan masyarakat dalam menerima vaksinasi HPV.

“KFD bekerja sama dengan MSD sebagai perusahaan farmasi global yang beroperasi di Indonesia dan bekerja di bidang teknologi kesehatan untuk meningkatkan literasi dan kemauan masyarakat untuk menerima vaksin HPV,” kata Ari.

 

 

Sebagai mitra PT Kimia Farma, kata Ari, KFD berupaya menghadirkan layanan kesehatan yang terintegrasi dari hulu hingga hilir.

Peluang kerjasama ini antara lain memberikan pemahaman dan edukasi yang tepat tentang virus HPV oleh tenaga kesehatan di klinik Kimia Farmasi, memberikan dukungan masyarakat, pemberian vaksin HPV dan memperluas layanan vaksinasi di seluruh jaringan Kimia Farmasi. .

Menurutnya, langkah tersebut sejalan dengan upaya pemerintah melalui Kementerian Kesehatan yang berkomitmen mencegah kesakitan, kematian, dan kecacatan akibat penyakit yang dapat dicegah dengan vaksinasi, guna mencapai SDGs 2030 dan Aksi Nasional. Rencana . (RAN) Program Pemberantasan Kanker Serviks (2023-2030).

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Norwegia Tolak Bergabung dengan Uni Eropa dalam Menjatuhkan Tarif Tambahan pada EV China
Next post 7 Kata yang Biasa Digunakan Pencuri Data dan Harus Dihindari