Apakah Mungkin Kondom Bisa ‘Tertinggal’ di Dalam Miss V?

Read Time:2 Minute, 32 Second

robbanipress.co.id, Jakarta Meski belum tersebar luas, ada kemungkinan kondom tersangkut di dalam vagina saat berhubungan intim.

Kondom bisa terlepas dari alat reproduksi pria karena ukurannya yang salah, terlalu besar, terlalu kecil, atau karena tidak diberi pelumas.

Apa yang harus dilakukan jika kondom masuk ke organ reproduksi wanita? Keputihan yang tidak normal, pendarahan, dan nyeri panggul dapat terjadi saat kondom dilepas.

Lalu bagaimana cara melepas kondom yang tertutup rapat? Langkah-langkah tersebut dijelaskan dalam artikel dari Health.com berikut (07/03).

Ada beberapa cara untuk mengetahui apakah kondom terpasang pada bagian pribadi wanita.

Gejala yang paling mencolok adalah ketika pasangan tidak menggunakan kondom setelah berhubungan intim.

Kondisi terjepitnya kondom tidak seberbahaya lupa memasukkan tampon, namun bisa memicu infeksi.

Langkah pertama adalah mengambil napas dalam-dalam dengan tenang.

Alat kelamin wanita menempel pada rahim dan biasanya hanya kendur dan terbuka saat melahirkan atau tindakan medis tertentu. Kondom sering kali mencapai ketinggian leher rahim sebelum ereksi.

Meskipun penggunaan kondom yang tersisa tidak menimbulkan risiko kesehatan langsung, namun dapat meningkatkan kemungkinan kehamilan atau infeksi menular seksual.

Langkah pertama dalam mengatasi kondom tersangkut adalah segera menghubungi dokter atau puskesmas terdekat.

Atau Anda dapat mencoba menyelesaikannya sendiri. Pertama, cuci tangan Anda dengan sabun dan air. Isi bak mandi atau toilet dengan air hangat. Berdiri dan melihat ke bawah dapat membantu melonggarkan kondom, yang mungkin membuat Anda tidak nyaman. Istirahatlah dan hindari mengejan atau menegangkan otot panggul Anda. Untuk memudahkan melepas kondom, gosokkan sedikit pada jari Anda. Gunakan gerakan memutar untuk melepas kondom dengan lembut. Pastikan untuk melepas seluruh bagian kondom, karena residu yang tertinggal di dalam wadah dapat menimbulkan masalah.

Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah kondom tertinggal di dalam vagina: Pastikan pasangan melepas kondom dengan benar: Pasangan sebaiknya memegang pangkal kondom saat melepas kondom, terutama jika ereksi mulai mereda. Idealnya, pasangan Anda akan memberi tahu Anda tentang kekurangan kondom. Gunakan kondom yang tepat: Pastikan pasangan Anda memilih ukuran kondom yang tepat. Kondom harus nyaman dan dapat meluncur ke bawah penis yang sedang ereksi. Gunakan kondom: kondom dapat membantu mengurangi risiko kondom lengket dan mencegah rasa terbakar dan robek yang dapat membuat hubungan seks menjadi tidak nyaman atau berbahaya.

Meski jarang terjadi, namun kondom tetap bisa lepas. Menurut beberapa penelitian, sekitar 28-33% pengguna kondom mengalami masalah robek, lepas, atau keduanya. Menurut sebuah penelitian, dari 834 kasus penggunaan kondom saat berhubungan, 7% kondom terlepas saat berhubungan dan 8% saat dilepas.

 

Jika kondom pria terlalu kecil untuk ukuran penisnya, hal ini dapat menyebabkan kondom bocor atau robek sehingga meningkatkan risiko keguguran dan lahir mati. Ketika seorang pria menggunakan kondom yang lebih besar atau terlalu lebar dari penisnya, kemungkinan besar kondom akan terlepas dan tertinggal di dalam vagina.

 

Jika kondom tidak dilepas setelah wanita mulai rileks, cairan mani bisa keluar seluruhnya.

 

Setelah menggunakan kondom, kulit kemaluan terasa seperti menempel. Kondom yang awalnya terasa kencang, tiba-tiba mengendur.

 

Jepit bagian tengah cincin kondom dengan jari sebelum digunakan untuk mencegah masuknya udara. Letakkan kondom di ujung penis, pegang ujungnya dan pastikan penis dalam keadaan ereksi penuh. Sebarkan kondom dengan lembut ke dasar vagina.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Ada Sesi Melukis di Bazaar Preloved Branded Items, Bisa Shopping Sambil Healing
Next post Lahirkan Beragam Kendaraan Komersial, Ini Langkah IAMI Menuju 50 Tahun di Indonesia