Bocoran Samsung Galaxy Ring: Baterai Tahan hingga 9 Hari dan Bakal Dirilis Juli 2024

Read Time:2 Minute, 44 Second

robbanipress.co.id, Jakarta – Galaxy Ring, cincin pintar Samsung yang debut di ajang Galaxy Unpacked 2024 dan MWC tahun ini menjadi pemberitaan.

Meski Samsung belum membeberkan detail apa pun mengenai Galaxy Ring, namun pihaknya telah memberikan informasi seperti ukuran perangkat, fitur pendeteksi tidur, dan fitur Vitality Score.

Baru-baru ini, media Korea memberikan informasi tambahan kepada FNNews mengenai smart ring pertama Samsung.

Menurut FNNews lewat GSM Arena, Rabu (28/2/2024), baterai Galaxy Ring mampu bertahan 5 hingga 9 hari.

Hon Pak, kepala kesehatan digital di Samsung MX, mengatakan masa pakai baterai Galaxy Ring akan bervariasi tergantung ukuran cincinnya.

Artinya, minimal daya tahan baterai Galaxy Ring bisa digunakan hingga 5 hari. Di antaranya bisa maksimal hingga 9 hari.

Diketahui Galaxy Ring sendiri akan tersedia dalam ukuran 5 hingga 13 dengan tanda S hingga XL pada badan cincin.

Untuk pilihan warna, Samsung Galaxy Ring akan tersedia dalam tiga varian: Platinum Silver, Gold, dan Black Ceramic.

Masih terkait pemberitaan kemunculan Galaxy Ring di MWC 2024, The Elec juga mengumumkan bahwa Samsung Smart Ring ini akan diluncurkan pada pertengahan tahun ini.

Banyak yang meyakini Galaxy Ring akan dihadirkan di Galaxy Unpacked pada Juli 2024, bersamaan dengan produk Galaxy Z Fold 6 dan Galaxy Z Flip 6.

Hon Pak juga mengatakan bahwa cincin tersebut akan dapat melacak tidur berdasarkan detak jantung, gerakan, dan pernapasan, lalu memberikan saran kepada pengguna berdasarkan hal tersebut.

Galaxy Ring juga akan menawarkan fitur baru yang disebut “My Vitality Score,” yang mengukur kewaspadaan sehingga pengguna dapat melihat apakah mereka dalam kondisi optimal.

Umpan balik akan tersedia melalui “kartu booster”, yang memberikan tip yang didukung ilmu pengetahuan tentang tidur dan data lain yang dikumpulkan oleh perangkat.

Galaxy Ring akan menjadi bagian dari ekosistem Samsung Health dan kompatibel dengan Galaxy Watch.

Artinya pengguna dapat menggunakan kedua perangkat secara bersamaan untuk memantau kondisi kesehatan dan memperoleh data berkualitas tinggi.

Selain itu, belum diketahui berapa harga Galaxy Ring, kapan dirilis, dan sensor apa yang akan digunakan Samsung. Kita tidak akan mengetahuinya selama beberapa bulan ke depan.

Di ajang Galaxy Unpacked 2024, Samsung tak hanya meluncurkan seri Galaxy S24, tapi juga merilis teaser soal kehadiran Galaxy Ring.

Dalam acara yang digelar di San Jose, AS, Rabu (17/1/2024) waktu setempat, Samsung menggambarkan Galaxy Ring sebagai perangkat kesehatan dan kebugaran yang tangguh dan mudah diakses.

Pengumuman Cincin Galaksi Dr. Setelah memperkenalkan dukungan Galaxy AI untuk Samsung Health, Matthew Wiggins, ilmuwan penelitian klinis di Samsung Research.

Wiggins mengatakan Samsung Galaxy Ring adalah “perangkat kesehatan dan kebugaran yang kuat dan mudah diakses” yang “dirancang untuk mengubah bentuk masa depan kesehatan dengan cara yang hanya dapat dilakukan oleh Samsung.”

Samsung belum memberikan informasi lebih lanjut mengenai kapan smart ring ini akan diluncurkan atau berapa biayanya, meski akan tersedia akhir tahun ini.

Biasanya, Samsung mengadakan Galaxy Unpacked pada pertengahan tahun untuk memperkenalkan seri ponsel lipat terbarunya, Galaxy Z Fold dan Galaxy Z Flip. Bukan tidak mungkin Galaxy Ring juga akan diperkenalkan di sini.

Mengutip Gizmochina, kabar telah beredar mengenai kehadiran Samsung Galaxy Ring, di mana perangkat tersebut dapat menawarkan dukungan EKG (elektrokardiogram) dan kontrol rumah pintar.

Berdasarkan permohonan paten yang diajukan pada Februari 2023, smart ring pertama Samsung akan memiliki fitur untuk melacak, mengukur, memantau, dan mengunggah informasi kesehatan, kebugaran, dan tidur.

Samsung juga dapat mengintegrasikan berbagai fitur kecerdasan buatan (AI) ke dalam smart ring-nya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Indonesia Hadapi 2 Isu yang Mengkhawatirkan
Next post UNESCO Dorong Negara-Negara Berinvestasi pada Pendidikan Jasmani