Bahlil Optimis Target Investasi Rp 1.650 Triliun di 2024 Tercapai, Apa Kuncinya?

0 0
Read Time:1 Minute, 22 Second

robbanipress.co.id, Jakarta Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menargetkan menarik investasi di Indonesia sebesar Rp 1,650 triliun pada tahun 2024. Menurut Bahlil, tujuan tersebut merupakan salah satu syarat pertumbuhan perekonomian Indonesia. Lebih dari 5 persen.

Bahlil mengatakan, dirinya belum bisa memutuskan apakah tujuan investasi tersebut akan terealisasi atau tidak, karena terkait dengan kondisi politik saat pemilu. Namun, Bahlil mengatakan tujuan tersebut bisa tercapai mengingat perkembangan ekonomi dunia. “Target FDI di masa depan harus tetap minimal 52 persen, namun perekonomian global belum sepenuhnya pulih, sementara perkembangan geopolitik masih belum stabil, terutama di Timur Tengah dan Ukraina, dengan krisis di Rusia yang menunjukkan tanda-tanda mereda. ” Hal itu diungkapkan Bahlil dalam jumpa pers yang digelarnya membahas prospek investasi pasca Pemilu 2024, Senin (18/3/2024). 

Selain itu, banyaknya negara yang mengalami resesi menjadi tantangan masa depan dan hambatan bagi Indonesia untuk mencapai tujuan investasinya.  Mulailah berjalan

Bahlil juga mengatakan, untuk kepentingan investasi, pihaknya sedang merencanakan dengan baik dan mengukur aliran hilirnya, khususnya di bidang pengembangan mineral dan migas. 

Ini sebagai salah satu cara untuk meningkatkan pendapatan per kapita. Target pendapatan per kapita tahun ini kita targetkan 5.500 atau 6.000 dolar, Insya Allah pada tahun 2030 atau 2035 kita bisa mencapai emas Indonesia yang pendapatan per kapitanya di atas 10.000 dolar,” kata Bahlil Lahadalia.

 

Bagian bawah fokus pada mineral seperti nikel, bauksit, timah, tembaga, dan emas. Di sektor hilir migas, BKPM kedepannya akan melakukan konversi ke gas pupuk, LPG, metanol, dan etanol. 

Investasi sebesar 708 triliun rupiah yang terhenti pada tahun lalu, kini telah selesai sekitar 600 triliun rupiah, sedangkan sisanya, kata BKPM, beberapa perusahaan menghadapi permasalahan internal.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %