Pengelola Pasang Timer di Toilet Wanita, Wisatawan Merasa Tak Tenang bak Sedang Diawasi

Read Time:3 Minute, 29 Second

robbanipress.co.id, Jakarta – Sebuah video yang diposting di situs media sosial China, Weibo, memperlihatkan sebuah toilet dengan pengatur waktu yang terpasang di bagian atas pintunya. Mengutip dari Asiaone, Rabu 12 Juni 2024, foto kamar mandi tersebut diambil dari salah satu objek wisata di China, yakni Gua Kuil Budha Tiongkok Kuno yang terletak di Kota Datong, Provinsi Shanxi. Kamar mandi yang dilengkapi pengatur waktu menjadi kamar mandi wanita.

Dalam video yang dibagikan, layar pengatur waktu berubah dari hijau menjadi merah, menandakan kamar mandi sedang digunakan. Kemudian pengatur waktunya perlahan turun.

Surat kabar Sing Tao Tiongkok melaporkan bahwa wisatawan yang mengunjungi objek wisata tersebut mengatakan bahwa teknologi tersebut membantu menunjukkan toilet mana yang kosong. Namun, dia merasa sedang diawasi. 

“Menurut saya terkesan kuno dan akan membuat penyandang tuna netra tidak perlu antri dan mengetuk pintu,” ucapnya Tu, namun saya juga merasa sedikit malu karena diawasi, “ujarnya.

Sejak tersebar di internet, netizen Tiongkok mempertanyakan keputusan pengelola objek wisata tersebut. Banyak orang yang mengkritik dan mengatakan sebaiknya jangan terburu-buru ke kamar mandi.

Salah satu pengguna Weibo berkata, “Ini benar-benar keterlaluan…seseorang yang duduk di toilet umum di kawasan wisata sambil bermain ponsel?

“Apa yang salah dengan seseorang yang menunggu lebih lama jika dia sakit? Haruskah dia dihukum di depan umum?” Komentar dari netizen lain.

 

 

Namun, beberapa netizen setuju dengan gagasan tersebut. Mereka mengatakan ini bisa berguna jika terjadi keadaan darurat bagi pengguna toilet.

“Menurutku ini bagus! Ini akan mencegah orang tidur di toilet umum dan menimbulkan insiden,” tulis salah satu warganet.

“Yang menolak sebaiknya orang yang sering ke kamar mandi atau motivasinya buruk,” kata candaan lainnya.

Netizen lain mempertanyakan teknik timingnya. Mereka bertanya-tanya apa yang akan terjadi jika pintunya hilang.

“Apakah alarmnya berbunyi?” tanya seorang netizen. 

“Aku semakin penasaran apa yang akan terjadi jika waktunya tiba? Apakah pintunya akan terbuka secara otomatis?” Komentar dari netizen lain.

Menanggapi pertanyaan media, perwakilan Yungang Grottoes, pengelola objek wisata tersebut menjelaskan, tidak ada waktu pasti untuk ‘memeriksa’ pengguna di toilet.

“Tidak mungkin mengusir orang di tengah-tengah aktivitas mereka. Bukan berarti pengguna harus keluar setelah lima atau 10 menit,” kata seorang juru bicara, sambil membatasi komentar liar di dunia maya.

Netizen Tiongkok melaporkan bahwa terdapat toilet berteknologi tinggi yang dapat dengan cepat menguji sampel urin di pusat perbelanjaan, tempat wisata, dan daerah perkotaan sibuk lainnya. Laporan dari saluran Global robbanipress.co.id, gambar toilet yang tampak aneh di sebuah pusat perbelanjaan di kawasan bisnis Beijing telah menjadi viral di internet, menjadi viral dan memicu perdebatan sengit.

Kamar mandi tersebut ternyata memiliki tampilan digital lengkap dengan unit pembayaran terintegrasi yang memungkinkan pengguna melakukan tes urine setelah buang air kecil. Kamar mandi ini dilaporkan memiliki sensor tersembunyi yang menganalisis urin untuk sejumlah indikator, termasuk kalsium, gula, protein, keton, askorbat, dan banyak lagi. 

Informasi yang ditampilkan di layar menunjukkan bahwa pengembang telah menerima beberapa paten untuk teknologi tes urine, namun keakuratan hasilnya masih diperdebatkan. Menurut laporan Bastille Post, layanan pelanggan dari perusahaan yang mengoperasikan toilet berteknologi tinggi tersebut mengklaim bahwa peralatan mereka menggunakan prinsip yang sama dengan peralatan tes di rumah sakit dan hasilnya dapat digunakan sebagai referensi kesehatan.

 

Namun, hal ini tampaknya sangat tidak mungkin mengingat lokasi kamar mandi dan masalah kebersihan. Pihak perusahaan mengaku telah mempertimbangkan kebersihan saat mendesain kamar mandi ini, namun tidak menjelaskannya secara detail.

Saat menggunakan kamar mandi khusus, akan muncul pesan di layar “Anda akan menerima laporan tes urin setelah buang air kecil, apakah Anda mau membayarnya?” Dengan kode QR yang bisa di scan untuk membayar.

Tes akan berakhir sekitar dua menit setelah memindai kode dan mengonfirmasi pembayaran. Biaya yang dibutuhkan adalah $2,80 atau setara Rp 43 ribu. Toilet tersebut kabarnya sudah ada sejak tahun 2021, namun baru-baru ini menjadi viral setelah serangkaian foto toilet yang terlihat di kawasan bisnis Beijing menjadi viral secara online. 

Menurut dokter Tiongkok, tes urine yang dilakukan dengan toilet pintar hanya bisa dianggap sebagai peringatan kesehatan karena masih terdapat beberapa kesalahan dibandingkan tes yang dilakukan di klinik atau rumah sakit.

Sejak kontroversi toilet pintar menjadi sorotan online, salah satu pengguna membagikan foto penafian yang diduga terpasang pada salah satu perangkat, yang berbunyi: “Produk ini bukan perangkat medis dan hasilnya tidak dapat digunakan sebagai dasar untuk .Diagnosa, untuk referensi hanya untuk informasi manajemen kesehatan.”

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Ibu Hamil Perlu Air Mineral Berkualitas dan Bebas BPA Saat Mudik, IBI Hadirkan Posko OPOR Bu Bidan
Next post Festival Ibu dan Anak Terbesar Digelar di Yogyakarta