Dokter Zaidul Akbar Jelaskan Dampak Emosi Ibu Terhadap Bayi di Dalam Kandungan

Read Time:1 Minute, 39 Second

Jakarta – Dokter Zaidul Akbar, ahli kesehatan dan pengobatan alternatif asal Indonesia, menjelaskan dampak emosi seorang ibu terhadap bayi dalam dirinya. 

Menurutnya, jika seorang ibu hamil terus-menerus merasakan kesedihan tanpa kebahagiaan, hal ini dapat berdampak buruk pada daya tahan tubuh bayi yang dikandungnya sehingga menyebabkan imunitas bayi melemah. Gulir ke bawah untuk melihat artikel selengkapnya. 

“Jika ibu hamil terus menerus sedih dan tidak gembira, maka anak yang dikandungnya akan lemah imunitasnya,” jelas dr Zaidul Akbar, dikutip di Instagram @bundsteutic pada Selasa, 13 Februari 2024. 

Ia juga menegaskan, emosi ibu tidak hanya berdampak pada dirinya saja, namun juga berdampak pada bayi dalam kandungannya. Oleh karena itu, menciptakan suasana emosional yang positif sangatlah penting.

“Jadi jika hal ini dibiarkan terus menerus, maka anak akan merasakan getaran emosi yang dirasakan ibu,” jelasnya lagi. 

Zaidul Akbar pun berbagi pandangannya mengenai kekhawatiran terkait jenis kelamin bayi tersebut. Menurutnya, hal ini sepenuhnya kehendak Tuhan dan para ibu tidak perlu khawatir atau stres atas hal tersebut. Beliau berpesan untuk melepaskan segala kendali dan perhatian kepada Allah, dengan yakin segala sesuatunya sudah diatur sebaik mungkin.

“Termasuk juga tidak mempermasalahkan jenis kelamin anak. Kalau gender, Allah-lah yang punya cerita, Allah-lah yang punya hak, jadi jangan dikacaukan. Kalau begitu, jangan sibuk memikirkan macam-macam anak itu, serahkan saja ke tangan Allah,” sambungnya. 

Selain itu, ia juga memberikan nasehat positif dalam berkomunikasi dengan bayi dalam kandungan. Meski bayi belum bisa mendengar suara fisik, namun berbicara, membelai, dan mendoakan bayi dapat mengembangkan komunikasi internal yang positif. Dr Zaidul Akbar mengimbau para ibu untuk menciptakan ikatan emosional yang baik dengan bayinya sejak mereka berada di dalam kandungan.

“Di rumah, bicara saja dengan bayi boleh saja, dia belum bisa mendengar, tapi bahasa batinnya bisa diraba. Doa dan belaian yang terus-menerus adalah salah satu cara terbaik untuk menjalin komunikasi batin dengan anak dalam kandungan,” ungkapnya. , tegas Haru, bocah itu akan mengingat pesan Otig Pakis semasa hidupnya, ia juga ingat pesan mendiang Otig Pakis agar ia tidak bersedih. Ia berusaha melaksanakan pesan ayahnya itu. 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Kuliah Hanya Lima Semester, BINUS Cetak Gen Z Lebih Adaptif
Next post Vivo V30e Meluncur dengan Harga Mulai dari Rp 4,6 Jutaan di Indonesia, Ini Spesifikasinya