LogisticsPlus International Rombak Manajemen dan Ubah Penggunaan Dana IPO
robbanipress.co.id, Jakarta – PT LogisticsPlus International Tbk (LOPI) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Kamis, 28 Maret 2024.
Vahyu Dwi Jatmiko, Managing Director LogisticsPlus International, mengatakan LOPI membahas tiga agenda utama dalam RUPSLB kali ini.
Pertama, memberikan persetujuan pemberhentian dan pengangkatan Dewan Pengawas. Kedua, perubahan susunan Direksi dan persetujuan. Ketiga, perubahan penggunaan dana hasil penawaran umum atau IPO.
Pada agenda pertama dan kedua, rapat menyetujui pengangkatan Ivan Bakhtiar sebagai direktur operasi dan Budi Mulyan sebagai direktur keuangan.
Pada saat yang sama, RUPSLB juga menerima pengunduran diri Henning Jiptadi sebagai Komisaris Utama dan Apni Jaya Putra sebagai Komisaris. Beliau juga menyetujui pengunduran diri Arya Purvanti sebagai Direktur Keuangan dan mengangkat Arya Purvanti sebagai Komisaris Utama.
Dengan demikian susunan Komisaris dan Direksi LOPI setelah RUPSLB adalah sebagai berikut: Komisaris
Komisaris Utama : Ari Purvanti
Pembina : M. Taufiq
Komisaris Independen: Ferianto Direktur
Direktur Utama : Vahyu Dwi Jatamiko
Direktur Operasi: Ivan Bakhtiar
Direktur Keuangan : Budi Mulyana
“Juga untuk agenda ketiga, LOPI memutuskan untuk mengubah cara penggunaan dana penawaran umum perdana (IPO). Diantaranya alokasi dari Rp8,53 miliar menjadi Rp4,5 miliar untuk pembelian satu unit truk. Sebaliknya, LOPI menambah alokasi modal kerja Asli “Rp. . 16,51 miliar menjadi Rp. 20,3 miliar,” kata Wahyu dalam keterangan resmi, Sabtu (30/3/2024).
Misalnya saja LOPI yang resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 11 Oktober 2023 dan menjadi emiten ke-73 di BEI sepanjang tahun 2023. LOPI menghimpun dana baru sebesar Rp30 miliar dari aksi korporasi tersebut.
Selama tahun 2023, LOPI meraih pendapatan sebesar Rp 82,55 miliar. Penghimpunan tersebut meningkat 15,57% dibandingkan pendapatan tahun 2022 yang diperkirakan sebesar Rp 71,43 miliar. Pada periode yang sama, LOPI melaporkan laba bersih sebesar Rp 1,75 miliar
Menurut Wahyu, kinerja LOPI tahun lalu ditopang oleh peningkatan kontrak dari pelanggan, salah satunya Pertamina Kilang. LOPI telah menetapkan tujuan ambisius untuk tahun ini. Pendapatan direncanakan mencapai Rp 100 miliar, dan laba bersih akan membaik dibandingkan tahun lalu.
Di antara banyak faktor yang bisa meningkatkan kinerja LOPI tahun ini adalah adanya kontrak baru, salah satunya adalah kontrak uji coba dengan salah satu produsen pangan terbesar di Indonesia. Selain itu, LOPI berhasil mendapatkan kontrak pengangkutan kereta batubara dari Tiongkok.
“Didukung dengan lingkungan bisnis yang kondusif, kami optimistis mampu mencapai tujuan yang telah ditetapkan, bahkan lebih,” jelas Vahyu.
Saat ini LOPI memiliki pelanggan besar yaitu PT GE Health Care dan PT Kilang Pertamina Indonesia. Kerja sama ini berlanjut hingga saat ini. LOPI memiliki dua mekanisme dalam memberikan layanannya kepada klien, yaitu melalui penggunaan perjanjian kerja sama dan nota kesepahaman.
Sebelumnya, MPX Logistics International (MPXL), perusahaan logistik internasional, pada Rabu 31 Mei 2023 mengumumkan penandatanganan perjanjian kemitraan strategis dengan PT China West Development Indonesia untuk proyek-proyek di Indonesia.
MoU tersebut juga mencakup pengadaan lebih dari 100.000 ton material semen OPC. Sebagai anak perusahaan China State Construction Corporation (CSCEC), PT China West Development Indonesia merupakan perusahaan konstruksi dengan reputasi yang baik.
Menurut informasi yang tersedia bagi perusahaan, CSCEC adalah perusahaan publik terbesar di industri beton Tiongkok dan merupakan salah satu perusahaan Fortune 500 Tiongkok. Tak hanya itu, perusahaan asal Tiongkok ini juga masuk dalam 20 besar perusahaan industri bahan bangunan Tiongkok.
Nota kesepahaman ini menandai kesepakatan awal kerjasama yang lebih erat antara MPX Logistics International dan PT China West Development Indonesia. MPXL akan bertindak sebagai penyedia logistik dan transportasi untuk proyek konstruksi yang dilakukan oleh PT China West Development Indonesia di Indonesia.
Dalam keterangan tertulisnya, Selasa (06/06/2023), Vijaya Kendera dari MPX Logistics International mengatakan: “Kami sangat bangga dapat bekerja sama dengan PT China West Development Indonesia dalam proyek pendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia.”
“Kemitraan ini akan memastikan pengiriman material konstruksi yang efisien, andal, dan terukur ke lokasi konstruksi,” tambahnya.
Proyek pertama yang akan dikerjakan adalah pembangunan proyek pulp di Tarakan atau Phoenix Resources International Project, Kalimantan Utara. MPXL akan mengatur pengiriman material senilai Rp 130 miliar selama 15 bulan, serta penyewaan alat berat.
Kalimantan Utara saat ini menjadi salah satu provinsi yang akan membangun pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dan Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI). Hal ini akan meningkatkan investasi perusahaan nasional dan multinasional karena merupakan sumber energi hijau yang murah dan ramah lingkungan.
MPXL memiliki pengalaman dan pengetahuan luas di industri logistik, termasuk jaringan transportasi, material proyek, dan pergudangan. Dengan penandatanganan MoU ini, MPXL akan dapat memanfaatkan keahliannya dalam menyediakan pengaturan pengiriman dan logistik yang tepat waktu dan efisien.
“Penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan wujud kepercayaan mitra kami, dan dengan nota kesepahaman ini MPXL resmi memasuki bisnis penyewaan alat berat sebagai divisi baru perusahaan kami. Saya berharap kerjasama ini dapat menjadi konteks bagi kami untuk selalu antusias dengan proyek penelitian “yang baru dan akan selalu berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia,” ujarnya.
MPXL terus berupaya mengembangkan jaringan logistik yang kuat dan membantu perusahaan domestik dan internasional untuk memenuhi kebutuhan logistiknya.
Melalui kemitraan strategis ini, MPXL akan memperkuat posisinya di industri logistik Indonesia dan dapat membantu meningkatkan kemajuan infrastruktur di Indonesia. Sebagai perusahaan logistik terkemuka, MPX Logistics mempunyai visi untuk memberikan layanan yang unggul dan dapat diandalkan kepada klien di seluruh Indonesia.
Dengan kemitraan strategis ini, MPXL akan memberikan nilai tambah pada proyek-proyek di Indonesia melalui pengiriman material yang tepat waktu dan efisien. Perjanjian kemitraan strategis ini merupakan langkah penting bagi MPXL untuk memperkuat posisinya sebagai penyedia logistik terkemuka yang mampu menjawab tantangan logistik Indonesia.