Investasi yang Baik Harus Bisa Menyerap Tenaga Kerja

Read Time:2 Minute, 33 Second

robbanipress.co.id, JAKARTA – Pakar Ekonomi Universitas Islam Negeri (UIN) Serif Hidayatullah Jakarta Hendra Kolid mengatakan tingginya investasi tidak ada artinya jika tidak menciptakan lapangan kerja bagi banyak orang. Karena dengan cara ini, negara bisa mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan positif pendapatan pajak dan konsumsi.

“Penting untuk diingat bagaimana konsumsi masyarakat meningkat, dan jika masyarakat tidak memiliki pendapatan, maka tidak mungkin menghasilkan uang. Nah, pendapatan dari investasi seperti itu. “Jadi dua sisi itu terkait, investasi itu. dipertahankan dan konsumsi harus ditingkatkan untuk pertumbuhan yang berkelanjutan,” kata Pengamat Ekonomi UIN Syarif Hidayatullah Hendra Kholid, Jumat (19/7/2024).

Hendra menambahkan, pemerintah harus menjaga stabilitas politik dan keamanan agar investasi bisa leluasa masuk ke dalam negeri. Jangan berharap investor akan merasa tenang dan mau menanamkan modalnya jika terjadi gejolak politik dan keamanan, karena hal ini akan mempengaruhi kepercayaan dan kenyamanan investor dalam berbisnis.

“Jadi bagaimana kita menjaga aspek demokrasi yang sudah kita bangun selama ini? Pergantian presiden pun harus menjaga stabilitas politik karena bagaimanapun investasi itu berkaitan dengan stabilitas politik dan keamanan. Kalau politik bagus, kalau keamanan bagus. bagus, investasinya akan bagus, tapi kalau dari sudut pandang politik dan keamanan, kita akan segera menunggu apakah mereka mau berinvestasi atau tidak, ”ujarnya.

Untungnya, Pilpres 2024 akan terselenggara dengan stabil dan aman, ujarnya, seraya menambahkan optimisme peralihan Presiden Jokowi ke Presiden terpilih Prabowo Subianto akan berjalan damai.

Alhamdulillah Pilpres berjalan lancar, sehingga situasi selanjutnya bagaimana peralihan kekuasaan dari Pak Jokowi ke Pak Prabowo presiden terpilih harus terlaksana dengan baik dan tidak terjadi konflik atau macam-macam. katanya.

“Saya kira pertumbuhan ekonomi ini bisa dilanjutkan dan kita semua tentu berharap pertumbuhan ekonomi akan terus tumbuh, apalagi dalam konteks perang global dan pilihan politik yang berbeda menjadi tantangan tersendiri,” ujarnya.

Meski demikian, para investor Hendra tetap meyakini situasi investasi di Indonesia akan terus tumbuh positif, karena pemerintahan selanjutnya akan menjamin kelangsungan pembangunan dari pemerintahan sebelumnya.

“Jadi kita berharap ini terus berlanjut dan investasinya bagus dan berkelanjutan,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Penanaman Modal/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, di tengah berbagai permasalahan global, perekonomian Indonesia bisa tumbuh lebih dari 5% pada tahun 2023, dengan inflasi di bawah 3%. Menurutnya, ini merupakan salah satu pencapaian terbaik di dunia.

Pada tahun 2023, hanya India, Tiongkok, dan Indonesia yang memiliki pertumbuhan ekonomi terbaik di dunia.

Terkait hal tersebut, Hendra mengapresiasi Menteri Penanaman Modal/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia atas prestasinya dalam memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan perekonomian Indonesia hingga menjadi yang terbaik di dunia pada tahun 2023.

Alhasil, investasi di Indonesia melampaui ekspektasi, dan konsumsi dalam negeri yang merupakan salah satu penopang pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi rekor emas di akhir pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Saya kira salah satu penyebabnya adalah situasi investasi. Kata Hendra, Jumat (19/7/2024). Jadi pada dasarnya kita melihat dua hal, satu situasi konsumsi, satu lagi situasi investasi.

Saya kira keberhasilan kebudayaan pak, kami sangat mengapresiasi ini adalah hal yang baik dan kita berharap pertumbuhan ekonomi akan semakin tinggi pada tahun 2024. Indonesia menduduki peringkat ke 3 dunia setelah China dan India. “Sangat menghormati budaya Pak dan kinerja teman-temannya,” ujarnya.

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Keren, Fakultas Kedokteran Atma Jaya Punya Museum Anatomi Modern Satu-satunya di Indonesia
Next post Stres Meningkat, Gen Z dan Wanita Rentan Terkena Burnout