Sering Diabaikan, Dokter Ingatkan Pentingnya Memeriksakan Kesehatan Organ Reproduksi Sejak Dini

Read Time:3 Minute, 0 Second

robbanipress.co.id, Jakarta – Masih banyak wanita yang belum mengetahui cara menjaga kesehatan kehamilannya. Beberapa tanda kesehatan yang buruk seringkali dianggap normal. Seperti menstruasi yang tidak teratur atau nyeri hebat saat hamil.

Dalam kebanyakan kasus, wanita hanya menemui dokter kandungan atau dokter kandungan ketika mereka sedang hamil atau mengalami masalah untuk hamil setelah menikah. Padahal, jika gejala gangguan kesehatan muncul di awal kehamilan, wanita bisa memeriksakan diri ke dokter, dr. Dinda Derdameisya, Sp.OG.

“Padahal, gejala atau tanda-tanda yang tidak diapresiasi oleh masyarakat pada masa muda atau remaja, misalnya pilek atau menstruasi yang tidak teratur, merupakan gejala yang akan menjadi masalah di kemudian hari ketika sudah dewasa dan menikah,” kata Dinda dalam pertemuan tersebut. . Dimulai di rumah sakit pertama di Panglima Polim, Jakarta Selatan, Senin 4 Maret 2024.

Oleh karena itu, kata Dinda, orang tua sebaiknya mendidik remaja putri untuk fokus pada kesehatan ususnya terlebih dahulu. Prosesnya bisa sesederhana perekaman tubuh.

“Jadi ada baiknya ilmu ini dibagikan, khususnya bagi remaja putri yang sudah memasuki masa pubertas, untuk mencatat menstruasinya,” kata Dinda.

Menurutnya, hal tersebut menjadi sangat mudah dilakukan, apalagi saat ini telah tersedia aplikasi yang dapat memfasilitasi hal tersebut. Dengan begitu, masalah kesehatan ibu hamil akan mudah diketahui. 

 

Bersamaan dengan Dinda, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Dr Fitriadi Kusuma, Sp.OG, Subsp.Onk juga menyampaikan pentingnya memeriksakan kesehatan ibu pada anak sejak kecil. Bila Anda mengalami masalah menstruasi di tahun-tahun awal, Anda bisa memeriksakannya.

Padahal, kesehatan perempuan (penyakit yang berhubungan dengan kehamilan) harus diperiksa sejak dini, kata Fitri.

Perawatan kesehatan usus seperti investasi jangka panjang. Hal ini penting untuk masa depan perempuan.

“Mengabaikan perilaku anak dalam kandungan berdampak pada kehamilan dan kelahiran berikutnya. Dengan menjaga kesuburan yang baik, seluruh perempuan dapat membantu Indonesia menyelamatkan nyawa dan menurunkan angka kematian ibu dan anak.

 

 

 

Dalam kesempatan tersebut, Fitriadi juga menyinggung perubahan usia pertama kali menstruasi pada remaja putri. Menurut Fitri, usia pertama kali anak perempuan diterima adalah sekitar 9 atau 10 tahun.

“Saat ini perempuan lebih cepat hamil, dulu di usia 11-12 tahun, sekarang kadang menstruasi di usia 9 tahun,” ujarnya.

Menurut Fitri, hal tersebut bisa disebabkan oleh konsumsi makanan sehari-hari dan lingkungan.

Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesehatan saluran cerna wanita, salah satunya dengan memeriksakan diri ke klinik untuk mengetahui apakah ada masalah.

Deteksi dini, kata Fitri, tidak hanya menghemat biaya pengobatan, tetapi juga dapat menghindari pengobatan jangka panjang.

“Diagnosis dini merupakan langkah penting dalam mencegah risiko kelahiran besar yang tidak hanya menghemat uang, tetapi juga dapat mencegah pengobatan dan kesehatan jangka panjang,” kata pendiri First Care.

Chief Executive Officer (CEO) Pasha Fernanda Fauzi mengatakan sebagai rumah sakit wanita dan anak, First Care berupaya memberikan layanan kesehatan terbaik bagi ekosistem rumah sakit.

“Kami bekerja sama dengan dokter spesialis ObGyn dan Pediatri, dilengkapi dengan peralatan diagnostik lengkap sesuai standar rumah sakit dan untuk kenyamanan pasien, kami telah menjaga detail terkecil dalam desain interior rumah sakit untuk menciptakan hubungan dengan pasien kami.” Ruang tunggu hingga ruang perawatan, semuanya didesain fokus pada kepuasan pasien,” kata Pasha.

Saat ini, First Care juga menawarkan layanan kesehatan mental dan perkembangan kepada ibu dan anak dengan psikolog dan konselor bersertifikat. Melalui layanan ini, pasien dapat mengakses layanan pengasuhan anak, kelahiran, dukungan pribadi, serta pemeriksaan anak dan perkembangan. 

Selain itu, klinik ini juga menawarkan berbagai tes seperti pemeriksaan pra melahirkan, tes non-seks, dan tes non-shock (NIPT) untuk membantu semua pasangan mendeteksi masalah sejak dini dengan akurasi hingga 99%.

“Kami berkomitmen untuk membuat penilaian akhir kesehatan dan tumbuh kembang anak setiap tahunnya, serta menyelesaikan jenis tes dan uji kesehatan. Minuman yang tersedia saat ini, termasuk kolaborasi dengan layanan kesehatan lain untuk mempromosikan hasil dan diagnosisnya,” katanya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Merokok Tinggalkan ‘Bekas Luka’ pada Sistem Kekebalan Tubuh
Next post Generasi Muda Diajak Kenali Lagu Batak Melalui Konser Anak Ni Raja 2024