Datangi Balai Kota, Wali Murid SDN Pondok Cina 1 Minta Pemkot Depok Jangan Fokus Fasos Saja

Read Time:2 Minute, 21 Second

DEPOK – Wali siswa SDN Pondok Cina 1 Depok meminta Pemerintah Kota Depok memperhatikan nasib pendidikan dasar warganya. Diketahui, ada perselisihan antara orang tua siswa dan Pemerintah Kota Depok terkait rencana konversi lahan di SDN Pondok Cina 1 menjadi masjid. Karena penundaan, beberapa siswa memutuskan untuk pindah ke sekolah yang ditunjuk kota.

Namun siswa yang tinggal di SDN Pondok Cina 1 masih banyak. Mereka menuntut kembalinya kondisi sebelumnya.

“Kami ingin bersurat kepada Walikota yang tujuannya mengembalikan SDN Pondok Cina 1 seperti semula sebelum terjadi masalah,” kata Hendro, salah satu orang tua siswa, pada Rabu, 1 November 2023 : “Karena program pemerintah sudah dibatalkan, jadi apa salahnya kita menormalisasi dulu, mempertahankannya? “

SDN Pondok Cina 1 saat ini mempunyai kurang lebih 150 siswa. Mereka pindah karena tidak ingin diganggu konflik di sekolah. Bahasanya membingungkan, mending ke Pondok Cina 3 yang lebih jernih, nyaman, tenang dan jernih, jelasnya.

Hendro mengatakan, para orang tua tidak terima siswanya dipindahkan ke SDN Pondok Cina 5.

“Jadi sebenarnya dibangunnya Pocin 5 ini bukannya kami tidak terima, tapi malah tidak memuaskan rasa kehadiran kami. Karena Pocin 5 saat dibangun hanya mempunyai 12 ruang kelas, tapi kalau kami pindah ke sana dan bergabung dengan Pocin 5, Akan ada 18 ruang kelas, jadi masih belum cukup. Lebih baik dari kita, pertahankan dulu. Ya sudah dibangun, kita tidak terima, tapi itu bukan solusi, pindah, susun 18 balok, tembak dengan. 12 RKB Tidak Berarti. “Itu masalah, bukan solusi,” ujarnya.

Hal inilah yang menyebabkan masih banyak siswa yang tinggal di SDN Pondok Cina 1.

“Jadi kalau bisa dipertahankan, simpan saja sampai habis. Itu sekolah yang penuh nilai sejarah dan budaya, itu sekolah tertua di Depok, apa salahnya dipertahankan,” ujarnya.

Sebagai warga Depok, ia menegaskan agar Pemkot Depok tidak hanya memikirkan pembangunan fasilitas sosial saja. Hak siswa atas pendidikan dasar juga harus dipertimbangkan, katanya.

“Oleh karena itu kami meminta Pemerintah Kota Depok tidak hanya membangun fasilitas sosial yang Instagrammable, tapi juga membangun pendidikan secara besar-besaran. Pemerintah Kota Depok harus memikirkan masalah ini dari awal, dimulai dari sekolah negeri terkecil hingga gedung-gedung sebagai sekolah sebanyak-banyaknya dan mengirimkan siswa sebanyak-banyaknya ke UI. Bangunlah kota Depok dengan ide-ide besar, bukan dengan monumen yang besar, bukan dengan taman yang besar. Kita cari seperti itu, ujarnya.

Di lokasi yang sama, Mudjilah, orang tua siswa lainnya, meminta siswa tersebut kembali ke SDN Pondok Cina 1 untuk belajar.

Oleh karena itu, Kemendiknas bukannya mengurangi jumlah sekolah negeri di Depok, tapi justru memperbanyaknya. Sekolah agama nasional masih belum ada, meski janji Wali Kota akan dibangun sekolah agama, namun sejauh ini sudah ada. tidak ada,” katanya.

Baca artikel edukasi menarik lainnya di link ini. Perayaan HUT ke-79 RI di Bantar Gebang Jerhemy Owen memberikan edukasi lingkungan hidup. Acara ini selain mendidik juga penuh keceriaan. Permainan tradisional khas di Hari Kemerdekaan Republik Indonesia semakin mencerminkan semangat kemerdekaan. robbanipress.co.id.co.id 13 Agustus 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post 5 Hal yang Sering Dianggap Micro-Cheating tapi Menurut Pakar Hubungan Bukan
Next post Penggunaan Rokok Elektronik di Indonesia Meningkat 10 Kali Lipat