Jepang Batalkan Peringatan Gempa Besar Minggu Ini

0 0
Read Time:1 Minute, 16 Second

Tokyo – Jepang hari ini mencabut peringatan yang telah dikeluarkan selama seminggu bahwa “gempa bumi besar” dapat mengguncang negara itu, kata Menteri Penanggulangan Bencana Yoshifumi Matsumar.

“Peringatan ini telah berakhir. Namun, bukan berarti risiko gempa kuat sudah berakhir,” kata Yoshifumi seperti dilansir Japan Times, Kamis (15/8/2024).

Peringatan tersebut menyebabkan ribuan orang membatalkan rencana liburan mereka karena warga panik untuk membeli kebutuhan pokok.

Pada Kamis pekan lalu, Badan Meteorologi Jepang menyatakan kemungkinan terjadinya gempa besar lebih tinggi dari biasanya setelah gempa berkekuatan 7,1 skala Richter terjadi pada hari yang sama dan melukai 15 orang.

Sebelumnya, BMKG Jepang mengimbau warga terus mewaspadai kemungkinan terjadinya gempa besar Palung Nankai di sepanjang pantai Pasifik.

Badan tersebut tetap berlaku dengan peringatan khusus setelah gempa berkekuatan 7,1 melanda prefektur Miyazaki di Jepang selatan. Namun, pejabat badan tersebut mengatakan sejauh ini tidak ditemukan perubahan yang tidak biasa pada kerak bumi.

Gempa Kamis pekan lalu menimbulkan tsunami yang mencapai pesisir pantai wilayah Kyushu dan Shikoku. Tsunami setinggi 50 sentimeter terpantau di pelabuhan Kota Miyazaki.

Di darat, gempa berkekuatan maksimum 6 skala Jepang 0 hingga 7 terjadi di kota Nichinan. Magnitudo kuat sebesar 5 tercatat terjadi di beberapa wilayah di prefektur Miyazaki dan Kagoshima. Gempa kembali terjadi di Kota Miyazaki pada Minggu (8/11/2024) pagi dengan intensitas maksimum 3 skala Jepang.

Badan meteorologi mengatakan aktivitas seismik skala kecil di Semenanjung Kii di Jepang barat menyebabkan beberapa perubahan dalam pembacaan alat pengukur regangan yang dipasang di dekatnya. Namun, tambahnya, fenomena seperti itu telah berulang kali diamati di masa lalu.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %