Korban Google Maps, Daihatsu Sigra Terjebak di Gang Kecil hingga Susah Keluar

Read Time:1 Minute, 57 Second

Wonosobo – Menggunakan aplikasi pemetaan atau navigasi sudah menjadi kebiasaan umum para pengemudi, terutama saat melakukan perjalanan ke tempat baru atau melakukan perjalanan jarak jauh. Meskipun peta digital ini dirancang untuk menunjukkan rute terbaik, namun sering kali terdapat kesalahan dan tidak sesuai harapan.

Misalnya, memberikan cara yang tidak akurat atau tidak tepat dalam menentukan suatu posisi. Baru-baru ini beredar video di media sosial yang memperlihatkan sebuah mobil terjebak di jalur sempit karena tidak berorientasi dengan benar menggunakan peta digital atau Google Maps.

Diketahui, kejadian tersebut terjadi di Desa Tlogoti, Kabupaten Wonososo, Jawa Tengah.

Seperti dilansir robbanipress.co.id Otomotif dari laman Instagram Indocarstuff pada Minggu, 28 April 2024, kejadian tersebut bermula saat seorang turis yang mengendarai mobil Daihatsu Cigra sedang melintasi jalan yang baru saja dikunjungi. Dia menggunakan Google Maps untuk bepergian.

“Sial, Google Maps, bagaimana saya bisa mengemudi (di jalan ini) dan saya tidak bisa lewat. Ugh… ugh, saya tidak bisa lewat, sial,” kata pengemudi mobil dalam video tersebut.

Terlihat dalam tayangan tersebut, sebuah mobil Daihatsu Cigra melintasi jalan yang sangat panjang di jalur sempit, namun saat berada di ujung jalan dan ingin memasuki jalan sempit tersebut, terhalang oleh tiang listrik.

“Saya tersesat di Google Maps hingga terjebak di ujung gang karena ada tiang dan tidak bisa melewatinya,” tulis caption tersebut.

Kemudian pengemudi turun dari mobil dan kebingungan karena tidak tahu cara berkendara di jalan sempit tersebut.

Video tersebut menarik perhatian pengguna media sosial, banyak di antaranya menuding pengemudi mobil tersebut terlalu mengandalkan peta digital.

Banyak netizen yang menyebut jalur sempit itu masih bisa dilalui karena bekas ban mobil yang lewat.

“Bukankah orang ini menggunakan naluri dan mengikuti peta Google? Menurutku aku kurang baik, kenapa aku harus mengikuti instruksi dan bertindak hati-hati,” tulis seorang netizen.

Google bisa saja gan…lagi lagi masalahnya apa? Ya, mentalitas! — tulis salah satu warganet.

“Kalau ragu, kaca spion ban sejajar dengan ujung kaki sebelah kanan. Karena kalau melihat ke jalan terlihat bekas ban, dan ini juga berarti jalan bisa dilalui,” kata seorang pengguna Instagram.

“Hehe… aku juga berada dalam situasi yang sama. Makanya sekarang aku pakai aplikasi ideal lainnya,” kata seorang warganet.

“Masih bisa, lihat ada bekas ban mobil yang lewat, perlu berani atau tidak,” sahut netizen lainnya. Polisi menangkap bos media sosial bersama ratusan anak Bos media sosial Telegram Pavel Durov yang memiliki ratusan anak resmi ditangkap polisi Prancis. robbanipress.co.id.co.id 25 Agustus 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Kemenhub Beri Konsesi PT Weda Bay Port Kelola Pelabuhan Lelilef 40 Tahun
Next post Memanfaatkan Pasar Streaming Data yang Lagi Berkembang