Raih Muadalah, Santri Pesantren Diniyyah Puteri Padang Panjang Bisa Kuliah di Al Azhar Tanpa Tes

Read Time:1 Minute, 45 Second

Padang Panjang, robbanipress.co.id – Pondok Pesantren Sekolah Diniyyah Puteri, Padang Panjang, Sumatera Barat mencatatkan prestasi gemilang dengan menjadi satu-satunya pesantren di Pulau Sumatera yang mendapat piagam Mu’ilah dari Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir. 

“Penghargaan ini juga menunjukkan bahwa mutu pendidikan yang diberikan pesantren ini dan komitmen kami dalam mencetak generasi yang berilmu dan berakhlak mulia, dinilai sangat baik oleh Universitas Al-Azhar. Dokumen ini diberikan langsung kepada Sekjen Majma’ Buhuts al Islamiyyah, Dr Nazir Ayad akhir Juli,” kata pimpinan Diniyyah Puteri Padang Panjang, Fauziah Fauzan El Muhammady, Rabu 7 Agustus 2024.

Fauziah mengatakan, dari 39 ribu lebih pesantren yang ada di Indonesia, Diniyyah Puteri Padang Panjang merupakan pesantren kelima dan satu-satunya di Sumatera yang mendapat sertifikat Mu’ilah. 

Pengakuan ini menegaskan komitmen Diniyyah Puteri Padang Panjang dalam menyelenggarakan pendidikan berkualitas dan berperan dalam pengembangan sumber daya manusia di Pulau Sumatera serta membuka peluang besar bagi pelajar untuk memperoleh pendidikan tinggi dan berperan lebih luas di kancah internasional.

Fauziah mengatakan, dengan mendapatkan dokumen Mu’Adalah ini, lulusan Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Kulliyatul Mu’allimat Al-Islamiyah (KMI) Diniyyah Puteri Padang Panjang, dapat melanjutkan studi di Al-Azhar Asy Syarif Kairo tanpa harus mengikuti ujian. dari Kementerian Agama RI dan dapat memilih fakultas mana saja di Al-Azhar.

Menurut Fauziah, keberhasilan tersebut tentunya tidak terlepas dari dedikasi seluruh kalangan di Diniyyah Puteri Padang Panjang, mulai dari guru, siswi, hingga pengurus pesantren pesantren yang berperan penting dalam menjaga kualitas dan reputasi pesantren. sekolah.

Dengan diakuinya Al-Azhar Kairo, kata Fauziah, Diniyyah Puteri Padang Panjang kembali memantapkan posisinya sebagai lembaga pendidikan Islam terkemuka. 

“Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi semangat bagi pesantren lain di Indonesia untuk terus meningkatkan mutu pendidikan dan mendapatkan pengakuan internasional,” pungkas Fauziah.

Diketahui Pondok Pesantren Diniyyah Puteri Padang Panjang didirikan pada tahun 1923 oleh Rahmah El Yunisiyyah. Sejak saat itu, Diniyyah Puteri Padang Panjang menjadi pionir pendidikan perempuan di Indonesia. 

Dengan visi pemberdayaan perempuan melalui pendidikan, pesantren ini terus berkembang menjadi lembaga pendidikan bergengsi, tidak hanya di tingkat nasional namun juga internasional. Mendorong kemandirian ekonomi, Danone Indonesia memiliki Business School di Pondok Pesantren. Mendapatkan dukungan yang baik dari semua pihak. robbanipress.co.id.co.id 23 Agustus 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Kenaikan UKT Dibatalkan, Ketua Komisi X Tolak Student Loan Dijadikan Solusi
Next post Agussani Kembali Dilantik Sebagai Rektor UMSU, Ini Pesan Ketum PP Muhammadiyah