Kecelakaan Sepeda Motor Masih Mendominasi di Indonesia

Read Time:1 Minute, 9 Second

Jakarta – Seiring bertambahnya jumlah kendaraan, tidak dapat dipungkiri bahwa kecelakaan lalu lintas sering terjadi. Kondisi ini seringkali disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kelalaian pengemudi dan kondisi jalan yang tidak aman. 

Baru-baru ini, Persatuan Transportasi Indonesia (MTI) menyebutkan angka kecelakaan akan meningkat sebesar 6,8% sepanjang tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya. 

Rivan A. Purwantono, Wakil Presiden yang membidangi keselamatan lalu lintas MTI, mengatakan angka tersebut terutama berasal dari kecelakaan kendaraan pribadi, khususnya sepeda motor. 

Berbicara pada konferensi pers akhir tahun MTI di Stasiun Kereta Kecepatan Tinggi Whoosh, Halim, Jakarta Timur, Rivan mengatakan: “Tahun ini, kecelakaan meningkat 6,8% dibandingkan tahun lalu dan sebagian besar terjadi pada kendaraan pribadi, terutama sepeda motor”. robbanipress.co.id Otomotif. 

Menurut Rivan, kecelakaan sepeda motor mencapai 70% dibandingkan kendaraan lain. 

“70% kecelakaan disebabkan oleh kendaraan roda dua,” ujarnya. 

Rivan pun membeberkan alasan mengapa sepeda motor mendominasi angka kecelakaan. 

“Banyak pengendara sepeda motor yang tidak memakai helm, ada pula yang melawan arus. Kita lihat di ibu kota Jakarta, fenomena ini sering terjadi,” kata Rivan. 

Lebih lanjut, ia mengatakan mayoritas korban kecelakaan sepeda motor adalah 40% usia kerja (45 tahun ke bawah) dan 65% korbannya adalah laki-laki. 

Menurut informasi Anda, penyebab paling umum dari semua kecelakaan adalah tabrakan dari depan.

  AHM menanggapi anggapan sepeda motor harus menggunakan rem ABS PT Astra Honda Motor (AHM) menyatakan dukungannya jika sepeda motor di Indonesia harus menggunakan rem ABS. robbanipress.co.id.co.id 25 Agustus 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Kirim Uang ke Luar Negeri Makin Cepat Lewat Teknologi Digital
Next post Jalan Kaki 8.763 Langkah per Hari Bisa Kurangi RIsiko Kematian hingga 60 Persen