BCA Kantongi Laba Bersih Rp 12,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Read Time:2 Minute, 12 Second

robbanipress.co.id, JAKARTA – PT Bank Central Asia Tbk atau BCA dan anak usahanya mencatatkan laba bersih hingga Rp 12,9 triliun pada kuartal I 2024. Nilai tersebut meningkat 11,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya. /perbandingan tahun ke tahun).

Perseroan mencatat pertumbuhan tersebut didukung oleh perluasan pembiayaan yang disalurkan, kualitas kredit yang terus membaik, serta volume transaksi dan pembiayaan yang lebih tinggi. “Kami melihat optimisme konsumsi masyarakat khususnya pada periode Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini juga berdampak positif terhadap penyaluran kredit BCA hingga Maret 2024,” kata Ketua dan Direktur BCA Jahja Setiaatmadja saat konferensi pers virtual di Jakarta, Senin. . (22/4/2024).

BCA juga mencatatkan pertumbuhan total kredit di atas rata-rata industri sebesar Rp 835,7 triliun atau tumbuh 17,1 persen secara year-on-year. Pertumbuhan pinjaman ditopang oleh pinjaman korporasi yang tumbuh 22,1 persen year-on-year menjadi Rp389,2 triliun pada Maret 2024, sedangkan pinjaman komersial meningkat 9,3 persen year-on-year menjadi Rp125,2 triliun.

Menurut perseroan, perkembangan kredit UKM juga melanjutkan tren pertumbuhan yang berada di atas rata-rata industri, sama seperti perkembangan tahun sebelumnya. Pada Maret 2024, kredit UKM BCA meningkat 13,5 persen year-on-year menjadi Rp 110,4 triliun.

Pertumbuhan kredit BCA diikuti dengan perbaikan kualitas kredit yang disertai dengan pengembalian portofolio kredit yang direstrukturisasi secara bertahap ke pembayaran normal.

Rasio pinjaman berisiko (LAR) sebesar 6,6 persen pada kuartal pertama tahun 2024, lebih rendah dari nilai tahun sebelumnya sebesar 9,8 persen. Tingkat gagal bayar juga tetap pada 1,9 persen. Rasio NPL dan cadangan LAR kini berada pada level yang solid, masing-masing sebesar 220,3 persen dan 71,9 persen.

Dari sisi pembiayaan, total dana pihak ketiga (DPK) meningkat 7,9 persen year-on-year mencapai Rp1.121 triliun pada Maret 2024. Dana Giro dan Tabungan (CASA) tumbuh sekitar 7,3 persen mencapai Rp904,5 triliun. Pertumbuhan CASA yang kuat sejalan dengan total volume transaksi BCA yang meningkat 20,8 persen year-on-year menjadi 8,3 miliar pada kuartal I-2024.

Secara keseluruhan, perusahaan menyatakan BCA telah berhasil mempertahankan profitabilitas yang berkelanjutan. Pendapatan bunga bersih (NII) BCA mencapai Rp 19,8 triliun pada kuartal I 2024, tumbuh 7,1 persen secara year-on-year. Pendapatan non-bunga kemudian naik 6,8 persen year-on-year menjadi Rp 6,4 triliun.

Secara keseluruhan, pendapatan usaha mencapai Rp 26,2 triliun pada kuartal I 2024, atau meningkat secara year-on-year sebesar 7 persen. Sementara rasio biaya-pendapatan tetap sebesar 32,4 persen.

Selain meningkatkan kualitas aset, biaya pencadangan BCA juga mengalami penurunan sebesar 29,8 persen year-on-year sehingga berkontribusi terhadap pertumbuhan laba BCA.

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Museum Nasional Indonesia: Proses Evakuasi Koleksi Berjalan Baik, Pemulihan Jadi Prioritas Utama
Next post Cara Cegah Kulit Kusam dan Dehidrasi, Hindari Konsumsi Berlebih Makanan dan Minuman Ini