Dampak dan Batasan Konsumsi Kopi pada Anak, Ini yang Perlu Diketahui Orang Tua
robbanipress.co.id, Jakarta – Meningkatnya jumlah kafe susu di mana-mana membuat banyak orang tua khawatir akan dampaknya terhadap anak. Timbul pertanyaan: bolehkah anak minum kopi dan pada usia berapa boleh meminumnya? Pertanyaan lain yang muncul adalah apakah kopi berdampak buruk bagi anak.
Kopi memiliki banyak manfaat kesehatan seperti mencegah penyakit jantung dan kematian dini. Banyak penelitian menunjukkan bahwa kopi mengandung antioksidan seperti polifenol yang memiliki efek anti inflamasi pada tubuh. Namun yang jadi persoalan adalah apakah kopi bisa mengganggu pola tidur anak.
Menurut Jennifer Temple, profesor nutrisi di University of Buffalo, kopi tidak membahayakan anak-anak. Namun majalah Time melaporkan bahwa minum kopi pada sore atau malam hari dapat mengganggu pola tidur mereka.
Ia menjelaskan, tidur yang cukup sangat diperlukan untuk tumbuh kembang dan kemajuan akademik anak. Jadi anak-anak tidak membutuhkan kafein dalam kopi.
Ryan Patchell, profesor fisiologi dan ilmu saraf di University of Colorado, menambahkan bahwa kafein mengganggu sistem saraf dan otak. Dalam penelitiannya pada tikus, Bachel menemukan bahwa anak-anak yang mengonsumsi kafein dalam jumlah besar lebih mungkin mengalami gangguan kecemasan saat dewasa.
American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan anak usia 12 hingga 18 tahun mengonsumsi tidak lebih dari 100 miligram kafein per hari, yang setara dengan satu kantong kopi instan.
Namun, jika orang tua ingin membolehkan anaknya minum kopi, disarankan untuk tidak memberikannya dengan tambahan gula, susu, atau bahan lain yang dapat mempengaruhi kesehatan anak, seperti diabetes, obesitas, atau tumbuh kembang. Penyimpangan.
Kopi merupakan salah satu minuman yang banyak dikonsumsi dengan berbagai macam olahan. Namun pernahkah Anda bertanya-tanya jenis kopi apa yang paling menyehatkan tubuh? Saat memilih jenis kopi yang Anda minum, sebaiknya pertimbangkan kembali rasanya.
Coba pikirkan, di antara lima jenis kopi yang banyak dikonsumsi orang, mana yang baik untuk kesehatan kita. Berikut daftar kopi tersebut seperti dikutip situs Daily Mail pada Kamis 8 Februari 2024.
Kopi espresso mengandung 80 hingga 100 miligram kafein, lebih banyak dibandingkan jenis kopi lainnya. Kopi espresso cocok bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan karena rendah kalori. Namun, Anda harus memperhatikan jumlah kolesterol LDL yang dikandungnya.
Kopi espresso mengandung kafestol dalam jumlah sedang, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat. Selain itu, kopi espresso juga kekurangan protein yang dibutuhkan tubuh. Espresso mendapat nilai 3 dari 5.
Cappuccino dibuat dari campuran espresso susu kukus dan susu skim. Kandungan kalori dalam satu cappuccino berkisar antara 95 hingga 140 kalori, tergantung jenis susu yang digunakan. Meski tidak disarankan saat sedang diet, cappucino merupakan sumber protein dan kalsium yang baik dari susu. Collins memberi Cappuccino nilai 4 dari 5.
Latte menggunakan lebih banyak susu daripada espresso. Satu latte mengandung sepuluh gram protein dan lima gram lemak dari susu. Kalori dalam satu latte berkisar antara 135 hingga 225 kalori, tergantung jenis susu yang digunakan. Latte yang menggunakan susu murni adalah pilihan protein yang baik. Peringkat latte adalah 4 dari 5.
Moka terbuat dari campuran espresso, susu kukus, sirup coklat, dan krim kocok. Kopi ini mengandung persentase lemak lebih tinggi dibandingkan jenis kopi lainnya, mencapai 310 kalori dan sepuluh gram lemak jika menggunakan susu murni.
Seperti coklat batangan, moka juga tinggi lemak. Collins memberi Mocha Coffee peringkat 1 dari 5.
Macchiato disajikan dengan lebih sedikit susu kukus dibandingkan cappuccino dan latte. Rata-rata, satu macchiato mengandung sekitar 80 miligram kafein, 90 kalori, dan tiga gram protein. Meski tinggi kafein, macchiato tidak menawarkan banyak manfaat nutrisi. Peringkat kopi macchiato adalah tiga dari lima.