Bos Pertamina Keliling Bandung Pastikan Kesiapan SPBU dan Terminal BBM saat Arus Mudik Lebaran 2024

0 0
Read Time:3 Minute, 2 Second

robbanipress.co.id, Jakarta – Chairman dan CEO PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengunjungi beberapa lokasi untuk memastikan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM), gas, dan avtur selama arus mudik, Jumat (4/5/2024). energi yang cukup, pengelola Pertamina juga memastikan kuantitas dan kualitas bahan bakar. Serta perlengkapan dan perkakas (Sarfa) juga dalam kondisi baik.

Selama kunjungan ini Digelar di berbagai lokasi di Jawa Barat, Nicke tidak sendiri. Beberapa pejabat lain juga ikut bergabung dalam rombongan tersebut, yakni Ketua Dewan Pengawas Pertamina Jenderal Iggi H. Achsien, Ketua Dirut PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan, dan General Manager Region Jawa Barat Deny Djukardi.

Lima titik yang dikunjungi yakni Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak (SPBU) di Jl Soekarno Hatta dan Padalarang, Bandung, kantor Contact Center Pertamina 135, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Padalarang, dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Pesawat (DPPU) Halim Perdana Kusuma, Jakarta.

Nicke mengatakan wilayah Jawa Barat Termasuk di Provinsi Banten. Daerah Khusus Jakarta dan Jawa Barat Ini adalah salah satu titik fokus arus orang yang kembali ke rumah. Dengan banyaknya masyarakat yang mudik dari daerah, Pertamina perlu memastikan infrastruktur di sepanjang jalan ini mampu menampung jutaan orang yang akan pindah ke berbagai penjuru Tanah Air. Indonesia

“Tadi pagi kami mengecek kesiapan Pertamina untuk menyediakan bahan bakar bagi pemudik yang pulang kampung. Alirannya diperkirakan berlangsung mulai sore ini hingga pasokan beberapa hari ke depan untuk memastikannya.” Cukup untuk memenuhi permintaan lalu lintas domestik yang semakin meningkat. Kami juga memastikan alat ukur bahan bakar berkualitas baik,” kata Nicke dalam laporan tertulisnya. Kontrol kualitas

Di SPBU, Nicke melakukan pemeriksaan lengkap terhadap operasional SPBU. Melaksanakan pengendalian kualitas dan kualitas bahan bakar seperti pengujian tanah, pemeriksaan tangki dan tangki penyimpanan.

“Kami harus memastikan tidak ada air yang tercampur di kantong bahan bakar tangki. Hal ini untuk meyakinkan masyarakat bahwa Pertamina akan melakukan pemeriksaan sebelum bahan bakar kendaraan dipindahkan ke tangki penampung gas, jelasnya.

 

Nicke mengimbau masyarakat menghubungi Pertamina Contact Center 135 (PCC 135) jika melihat tanda-tanda kualitas atau kuantitas bahan bakar yang tidak sesuai. Hal ini juga ditegaskan saat Manajemen Pertamina mengunjungi kantor PCC 135 di Bandung. PCC 135 merupakan salah satu sumber pengaduan masyarakat sekaligus sumber hukum terkait produk dan layanan perseroan.

Menjamin pelayanan Pertamina bagi penumpang yang menggunakan transportasi udara. Oleh karena itu, kesiapan Sarfas diuji di stasiun pengisian bahan bakar Bandara Halim Perdana Kusuma (DPPU) Jakarta pada kunjungan Nicke, untuk memastikan distribusi Avtur aman dan lancar.

Vice President Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menambahkan, RAFI Pertamina Army 2024 akan dikerahkan mulai 25 Maret hingga 21 April, selain menjaga kapasitas pembangkitan listrik tetap memadai pada periode 1-21 April, tambah Fadjar Djoko Santoso memberikan layanan tambahan dalam perjalanan menuju rumah. Daerah yang terkena dampak banjir dan bencana

“Seluruh operasional Pertamina selama libur lebaran akan diawasi secara ketat sehingga Pertamina dapat memastikan bahan bakar, elpiji, dan avtur aman untuk kebutuhan masyarakat,” jelasnya.

 

Pertamina mengoperasikan 115 SPBU, 30 SPBU, dan 71 DPPU di seluruh Tanah Air. Dalam hal SPBU Lebih dari 7.400 SPBU, 723 SPBE dan 48.207 distributor/toko LPG telah menjual listrik kepada masyarakat.

Dengan konsumsi energi yang diperkirakan meningkat jelang long weekend Idul Fitri 1445 H, Pertamina menyiapkan fasilitas tambahan. Jumlah tersebut meliputi 1.792 SPBU cadangan 24 jam, 5.027 agen LPG cadangan 24 jam, 200 tangki cadangan, 61 mobil van dan supir standby Pertamina, 54 lokasi, dan 281 Layanan Pengiriman Pertamina.

Pertamina sebagai perusahaan terdepan di bidang transmisi energi Kami berkomitmen untuk mendukung tujuan nol emisi gas rumah kaca pada tahun 2060 dengan mendorong proyek-proyek yang berdampak langsung pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Semua upaya ini selaras dengan penerapan prinsip-prinsip Lingkungan, Sosial dan Prinsip Tata Kelola (ESG) diterapkan pada seluruh operasional bisnis dan operasional Pertamina.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %