Data Center Butuh yang ‘Dingin-dingin’ agar Tetap Stabil
robbanipress.co.id Tekno – Data center merupakan salah satu perusahaan dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia. Hal ini terlihat dari semakin meningkatnya permintaan terhadap data center, baik dari segi kuantitas maupun kualitas layanan yang dibutuhkan pelanggan. Menurut Pusat Data Indonesia, permintaan diperkirakan akan tumbuh dari US$2,06 miliar pada tahun 2023 menjadi US$3,98 miliar pada tahun 2028, dengan tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata (CAGR) sebesar 14,09% selama periode perkiraan 2023-2028. Pusat tersebut sejalan dengan perubahan gaya hidup dan perkembangan infrastruktur industri dan ekonomi digital. Kita tidak dapat membicarakan pusat data tanpa catu daya dan sistem pendingin atau air pendingin. Kini, terdapat solusi yang menjaga pusat data tetap dingin dan stabil bahkan ketika mereka bekerja keras. Ini disebut air dingin. Chu Yanli, Wakil Presiden ZTE Corporation, menekankan peningkatan konsumsi daya di pusat data tradisional berdasarkan metode pendingin udara dan belum sepenuhnya menyelesaikan masalah konsumsi energi. Oleh karena itu, pendingin air menjadi solusi dari tantangan ini, ujarnya dalam konferensi pers virtual, Senin, 20 Mei 2024. Ia mengatakan, untuk menjawab tantangan tersebut, ZTE meluncurkan solusi pendingin air pelat dingin untuk memenuhi persyaratan teknis pendingin cair. mengurangi panas yang dihasilkan oleh server hingga 70-80%, sedangkan 20-30% sisanya dihilangkan dengan pendingin udara. Hal ini menghasilkan perekonomian dan efisiensi yang lebih seimbang. Solusi pendinginan air dingin dirancang dengan komponen rakitan berkualitas, sehingga mengurangi waktu konstruksi. Selain itu, solusi tersebut dilengkapi dengan teknologi BIM + XR untuk menjelajahi lokasi konstruksi, memperhatikan dan menghindari gangguan konstruksi, serta mengurangi risiko perbaikan. Solusi tersebut dapat memenuhi kebutuhan konstruksi dan renovasi baru serta mengelola infrastruktur pusat data menggunakan DCIM sebagai platform manajemen terintegrasi. Perangkat lunak ini digunakan untuk memantau, mengukur, dan mengelola pusat data, yang mencakup peralatan TI dan infrastruktur pendukung seperti sistem daya dan pendingin. Yan Li kemudian berbagi studi kasus proyek Binjiang Intelligent Data Computing. Proyek ini mencapai efisiensi listrik sebesar 1,1 melalui solusi pendinginan dan pasokan daya yang fleksibel, dan menyelesaikan konversi online dalam waktu 90 hari, dengan kepadatan daya maksimum kabinet mencapai 60kW. “Pulihkan 70% sistem yang ada, pertahankan aset berharga, dan kombinasikan teknologi pendingin air dengan banyak inovasi multidimensi,” ujarnya. Desain ZTE Nubia V60, kombinasi kualitas dan inovasi ZTE Nubia V60 dirancang di Indonesia. pada Minggu, 15 September 2024 robbanipress.co.id.co.id 15 September 2024.