Bayi Kembar Siam Dempet Bokong Asal Tulungagung akan Dioperasi Saat Berusia 8-12 Bulan

Read Time:1 Minute, 21 Second

robbanipress.co.id, Tulungang – Anak kembar bersambung puntung (Pygopagus) asal Tulungang akan menjalani operasi berbeda di Rumah Sakit Umum Dokter. Soetomo Surabaya, Jawa Timur Bayi tersebut lahir di RS Wayangkara dan selanjutnya dipindahkan ke RSUP Dr Iskok Tulungang pada Selasa (23/4/2024).

Bayi kembar siam tersebut lahir pada Rabu (17/4/2024) dengan berat 5.190 gram, menurut Direktur Eksekutif RSSD Dr Ishak Tulungangang, Dr Kasil Rokhmat. Saat RSUD Dr. Iscock, bayinya berumur tujuh hari

Kelahiran bayi kembar siam ini dilakukan oleh tim dokter RS ​​Viangkar, namun karena keterbatasan alat dan prasarana, perawatan tambahan dialihkan ke RSUD Dr. Isak sebagai rumah sakit provinsi, biasanya atas persetujuan atau rekomendasi dari penyedia layanan kesehatan. Tim RUP Dr. Soetomo Surabaya Kasus kembar siam, kata Kasil saat jumpa pers di RSUD Dr Ishak Tulungangang.

Menurut Dr. Cassil, kondisi bayinya sangat baik. Saat lahir, bayi kembar siam yang hanya memiliki satu cairan akan menangis seperti bayi normal lainnya. Kedua bayi tersebut belajar menyusu hingga cc.

“Kondisi bayi saat dilahirkan juga baik, memiliki skor 8-9 seperti bayi normal (lahir) ini skor kelahiran baik karena usia ibu bayi 38 minggu.” kata asisten direktur. Pelayanan Rumah Sakit Daerah Dr Iscock, Dr. Zuhurutul Aini Spa

Untuk pemeriksaan fisik pertama, Dr. Aini melanjutkan, tubuh kedua bayi itu sama. Kepala, dada, dan perut normal, artinya setiap orang memilikinya

Begitu saja untuk badan bagian dalam, kedua bayi saling menyatu di badan. Selanjutnya bagian bawah kembali normal dengan masing-masing kaki.

“Yang mengganggu kami saat ini antara lain alat kelamin dan anus, kaki dan tangan penuh, satu anus diduga, satu penis, tiga alat kelamin, dua selangkangan tidak normal, dan dua lainnya kurang baik. kata Dr.Aini.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Hasil Olahan Produk Perikanan di Pendidikan Vokasi Dipamerkan di Jakarta
Next post Yayasan Universitas Prof Dr Moestopo Lantik Pengurus dan Pengawas Baru, Apa Harapannya?